Ilustrasi.
PHNOM PENH, DDTCNews - Pemerintah Kamboja mencatat penerimaan pajak dari sektor usaha kasino dan lotre mencapai US$63,1 juta atau sekitar Rp1,02 triliun pada 2024.
Komisi Manajemen Perjudian Komersial Kamboja (Commercial Gambling Management Commission of Cambodia/CGMC) menyatakan realisasi penerimaan tersebut tumbuh 85%. Kinerja usaha kasino dan lotere ini membaik seiring dengan ramainya kunjungan wisatawan ke negara tersebut.
"Berdasarkan data tersebut, kami dapat menilai bahwa keseluruhan pendapatan pajak dari sektor perjudian komersial cukup baik pada tahun lalu," bunyi pernyataan CGMC, dikutip pada Kamis (9/1/2025).
CGMC menyebut bisnis kasino dan lotre tengah berkembang di Kamboja. Hingga 2024, Kamboja telah memberikan izin operasi kepada 195 kasino. Dari angka tersebut, 15 izin telah kedaluwarsa, 1 telah dicabut, dan 1 sedang ditangguhkan.
Sementara itu, terkait dengan lotre, pemerintah sejauh ini memberikan izin kepada 21 operator, tetapi 1 telah dibatalkan, dan 3 lainnya sedang ditangguhkan.
Kamboja memberikan izin usaha kasino untuk menarik wisatawan asing. Kasino ini didirikan di sepanjang wilayah perbatasan dan di provinsi pesisir Preah Sihanouk. Namun, ada 1 kasino yang berada di Phnom Penh.
Seperti dilansir Xinhua, berdasarkan hukum kerajaan Kamboja, hanya orang asing yang diizinkan berjudi di kasino.
Bisnis kasino termasuk sektor usaha yang sempat mengalami tekanan berat akibat pandemi 5 tahun lalu. Pada 2020, setoran pajak dari sektor usaha tersebut anjlok 53%. (rig)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.