KEBIJAKAN PEMERINTAH

Presiden Prabowo Ingin Sistem Perdagangan yang Bebas dan Adil

Muhamad Wildan | Minggu, 17 November 2024 | 17:30 WIB
Presiden Prabowo Ingin Sistem Perdagangan yang Bebas dan Adil

Presiden Prabowo Subianto.

PERU, DDTCNews - Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya sistem perdagangan internasional yang terorganisasi dengan baik.

Menurut Prabowo, Indonesia akan terus mendorong terciptanya perdagangan yang teratur dan bebas, tetapi tetap adil.

"Kita ingin perdagangan yang teratur, yang bebas, tapi adil," ujar Prabowo selepas menghadiri rangkaian KTT APEC, dikutip pada Minggu (17/11/2024).

Baca Juga:
Tarif PPN Perlu Dinaikkan, Sri Mulyani: Demi Jaga Kesehatan APBN

Sementara itu, Menteri Perdagangan Budi Santoso mengatakan Indonesia terus mendorong reformasi World Trade Organization (WTO) guna menciptakan sistem perdagangan yang inklusif dan berkelanjutan.

Untuk mereformasi WTO tersebut, lanjutnya, perlu ada dialog terbuka mengingat WTO merupakan pilar utama dalam sistem perdagangan internasional.

"Hal ini penting sehingga pertumbuhan yang inklusif, saling terhubung, dan berkelanjutan dapat tercapai, sekaligus memperkuat stabilitas rantai nilai global kita," katanya.

Baca Juga:
Tuntaskan Penyebab Tiket Pesawat Mahal, AHY Singgung Pajak

Secara khusus, pemerintah Indonesia mendorong adanya percepatan pembahasan mengenai reformasi penyelesaian sengketa WTO. Menurut Budi, sistem penyelesaian sengketa 2 tingkat di WTO perlu segera dipulihkan.

"Hal ini penting untuk membangun kembali kepercayaan anggota terhadap WTO dan memperkuat kredibilitasnya dalam menyelesaikan perselisihan perdagangan," tutur Budi.

Pemerintah Indonesia juga menekankan pentingnya akses pasar yang adil dan merata bagi produk pertanian dari negara berkembang serta pemberdayaan UMKM dari negara berkembang.

"WTO dapat mendukung hal ini dengan memberikan bantuan teknis, peningkatan kapasitas, dan mengatasi hambatan nontarif yang berdampak besar terhadap UMKM, sehingga mendorong pasar global yang lebih inklusif," ujar Budi. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Minggu, 17 November 2024 | 18:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Tarif PPN Perlu Dinaikkan, Sri Mulyani: Demi Jaga Kesehatan APBN

Minggu, 17 November 2024 | 14:30 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Tuntaskan Penyebab Tiket Pesawat Mahal, AHY Singgung Pajak

Minggu, 17 November 2024 | 13:30 WIB PAJAK INTERNASIONAL

STTR Belum Akan Berlaku bagi Indonesia, Begini Penjelasan DJP

Minggu, 17 November 2024 | 13:00 WIB OPSEN PAJAK

Kemendagri Siapkan Regulasi Soal Pembayaran Opsen Pajak Kendaraan

BERITA PILIHAN
Minggu, 17 November 2024 | 18:30 WIB PROVINSI DKI JAKARTA

Pemprov Jakarta Terbitkan Payung Hukum Pemberian Kemudahan Pajak

Minggu, 17 November 2024 | 18:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Tarif PPN Perlu Dinaikkan, Sri Mulyani: Demi Jaga Kesehatan APBN

Minggu, 17 November 2024 | 17:30 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Presiden Prabowo Ingin Sistem Perdagangan yang Bebas dan Adil

Minggu, 17 November 2024 | 14:30 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Tuntaskan Penyebab Tiket Pesawat Mahal, AHY Singgung Pajak

Minggu, 17 November 2024 | 13:30 WIB PAJAK INTERNASIONAL

STTR Belum Akan Berlaku bagi Indonesia, Begini Penjelasan DJP

Minggu, 17 November 2024 | 13:00 WIB OPSEN PAJAK

Kemendagri Siapkan Regulasi Soal Pembayaran Opsen Pajak Kendaraan

Minggu, 17 November 2024 | 11:30 WIB CORETAX SYSTEM

Ada Coretax, Pendaftaran NPWP dan Pengukuhan PKP Jadi Borderless

Minggu, 17 November 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Katalog Eror e-Faktur ETAX-40001 - ETAX-40010, Penyebab dan Solusinya

Minggu, 17 November 2024 | 10:30 WIB PMK 82/2024

Minuman Beralkohol untuk Peribadatan Bisa Bebas Cukai, Ini Aturannya