JEPANG

PM Abe: Tarif Sales Tax Tetap Harus Naik Oktober 2019

Redaksi DDTCNews | Kamis, 04 April 2019 | 18:13 WIB
PM Abe: Tarif Sales Tax Tetap Harus Naik Oktober 2019

Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe.

TOKYO, DDTCNews – Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe mengatakan kenaikan tarif pajak penjualan (sales tax) harus tetap dieksekusi sesuai rencana pada Oktober tahun ini.

Menurutnya, langkah ini harus diambil untuk memenuhi biaya populasi yang menua. Penuaan terjadi sangat cepat. Di sisi lain, pemerintah bersiap untuk mengalokasikan beberapa pengeluaran fiskal yang fleksibel sesuai dengan kebutuhan.

“Jepang harus melanjutkan reformasi fiskal,” ujar PM Abe, seperti dikutip pada Kamis (4/4/2019).

Baca Juga:
PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Seperti rencana pemerintah, Moody’s menyarankan pemerintah Jepang untuk menaikkan tarif sales tax pada Oktober mendatang. Kenaikan ini untuk mempertimbangkan ketegangan perdagangan global yang cenderung bersifat sementara.

Wakil Presiden Pemeringkat Negara Moody’s Investors Service Christian de Guzman memprediksi prospek pertumbuhan Jepang akan tetap stabil karena masih didukung oleh kebijakan moneter yang terbilang cukup akomodatif terhadap perekonomian.

“Oktober merupakan waktu yang paling tepat bagi Jepang untuk menaikkan tarif pajak konsumsi dari 8% menjadi 10%, terlebih didukung oleh pertumbuhan ekonomi dan kondisi politik yang kini masih stabil,” tutur de Guzman.

Baca Juga:
Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja

Melalui usulan itu, de Guzman membantu meredakan kekhawatiran perekonomian Jepang yang kabarnya tidak cukup kokoh untuk meningkatkan tarif sales tax. Kekhawatiran itu berasal dari beberapa ekonomi dan pembuat kebijakan yang mengklaim akan terjadi penurunan konsumsi rumah tangga.

Kekhawatiran beberapa kalangan juga berlandaskan pada perang dagang yang masih berlangsung antara Amerika Serikat (AS) dengan China. Ini mengingat bahwa pabrik pembuat komponen elektronik dan mesin berat di Jepang menyalurkan barang produksinya ke China dan pusat manufaktur lainnya.

Kendati kekhawatiran tersebut masih berpotensi terealisasi, de Guzman menyarankan pemerintah Jepang agar menerapkan sikap preventif dengan memperpanjang pemberian keringanan pajak dan menyalurkan subsidi rumah tangga.

Baca Juga:
Anggota DPR Ini Minta Prabowo Kaji Ulang Kenaikan PPN Jadi 12 Persen

“Risiko yang ditimbulkan oleh perang dagang lebih bersifat siklus, bukan struktural,” tegas de Guzman.

Selain itu, de Guzman menjelaskan Jepang masih mampu mendanai utangnya secara stabil meskipun beban utang yang dikantongi Negeri Sakura ini mencapai dua kali lipat dari kemampuan perekonomiannya. Pelunasan utang bisa dibantu oleh tingginya konsumsi rumah tangga dan investasi perusahaan. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja

Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Anggota DPR Ini Minta Prabowo Kaji Ulang Kenaikan PPN Jadi 12 Persen

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 16:00 WIB KEPATUHAN PAJAK

Punya Usaha Kecil-kecilan, Perlu Bayar Pajak Enggak Sih?

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN