UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Pertumbuhan Meningkat, Ketimpangan Kian Dalam

Redaksi DDTCNews | Selasa, 12 Februari 2019 | 18:37 WIB
Pertumbuhan Meningkat, Ketimpangan Kian Dalam

Suasana seminar ekonomi pra Tanwir Muhammadiyah. (Foto: ums.ac.id)

SOLO, DDTCNews—Meskipun terjadi peningkatan pertumbuhan ekonomi dan pendapatan, tetapi ketimpangan yang terjadi antara sesama masyarakat semakin dalam lantaran luas lahan ekonomi hanya dikuasai oleh sebagian pihak saja.

Ekonom Universitas Gadjah Mada Mudrajad Kuncoro mengatakan lahan ekonomi yang luas itu dikuasai oleh para pemilik modal (kelompok kapital). Sementara itu, sisa lahan sempit ekonomi yang lain diperebutkan kelompok mayoritas (rakyat biasa).

“Jadi, meskipun tren ekonomi kita meningkat, ketimpangan juga terjadi semakin dalam,” ujarnya dalam seminar ekonomi pra Tanwir Muhammadiyah bertema ‘Beragama dan Penegakan Keadilan Ekonomi yang Mencerahkan’, Rabu (6/2/2019), di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).

Baca Juga:
Banyak Daerah Ekonominya Tumbuh Tapi Kemiskinan Tak Turun, Kok Bisa?

Selain Mudrajad, tampil dalam seminar itu Direktur Institute for Development Economics and Finance Enny Sri Hartati, Koordinator S2 Magister Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Airlanggga Gancar Candra Premananto, dan Rektor Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur Bambang Setiaji.

Menurut Mudrajad, strategi untuk mengentaskan persoalan tersebut salah satunya dengan cara mengawinkan pembangunan antara perdesaan dan perkotaan. Ia menganggap hal ini setidaknya akan memangkas jarak ketimpangan antara kelompok kapital dan proletar.

Enny Sri Hartati menambahkan disparitas kemiskinan di desa sangat tinggi. Meski sudah ada upaya pemerintah untuk mengatasi hal itu, seperti dengan adanya Dana Desa, tetapi belum berdampak signifikan karena banyak kekacauan dalam sistem pengelolaannya.

Baca Juga:
Percepat Penurunan Kemiskinan, Pemerintah Jamin Pengendalian Inflasi

“Hal ini karena ketergantungan masyarakat desa masih tinggi kepada sosok yang mengelola, bukan pada sistem. Inilah yang menjadi celah yang lebar terjadinya kecurangan, bahkan tindakan korupsi,” kata Enny seperti dilansir muhammadiyah.or.id.

Rektor UMS Sofyan Anif mengatakan seminar tersebut merupakan pengayaan bahan yang akan dibahas dalam Tanwir Muhammadiyah pada 15-17 Februari 2019 di Bengkulu. “Hasil dari seminar ini akan dijadikan buku yang kemudian dibahas dalam Tanwir,” ungkapnya. (Bsi)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Sabtu, 21 Desember 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

DJP Klaim Insentif Pajak 2025 Sudah Akomodir Rumah Tangga dan UMKM

Kamis, 12 Desember 2024 | 18:15 WIB PENERIMAAN PAJAK

Setoran PPN dan PPnBM Tumbuh 5,98 Persen hingga November 2024

Jumat, 06 Desember 2024 | 14:21 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Pasang Surut Pengenaan PPnBM di Indonesia

BERITA PILIHAN
Kamis, 26 Desember 2024 | 13:00 WIB PROVINSI JAWA TIMUR

Opsen Berlaku 2025, Pemprov Turunkan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan

Kamis, 26 Desember 2024 | 12:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

PKP Risiko Rendah Diterbitkan SKPKB, Kena Sanksi Kenaikan atau Bunga?

Kamis, 26 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

9 Jenis Pajak Daerah Terbaru yang Ditetapkan Pemkot Sibolga

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:30 WIB PENGAWASAN BEA CUKAI

Libur Natal dan Tahun Baru, Bea Cukai Perketat Pengawasan di Perairan

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:00 WIB CORETAX SYSTEM

Fitur Coretax yang Tersedia selama Praimplementasi Terbatas, Apa Saja?

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:45 WIB BERITA PAJAK HARI INI

PPN 12 Persen, Pemerintah Ingin Rakyat Lebih Luas Ikut Bayar Pajak

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:30 WIB KOTA BATAM

Ada Pemutihan, Pemkot Berhasil Cairkan Piutang Pajak Rp30 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Bagaimana Cara Peroleh Diskon 50 Persen Listrik Januari-Februari 2025?