BADAN PUSAT STATISTIK

Pertumbuhan Ekonomi RI Triwulan I 2018 5,06%

Redaksi DDTCNews | Senin, 07 Mei 2018 | 13:45 WIB
Pertumbuhan Ekonomi RI Triwulan I 2018 5,06%

JAKARTA, DDTCNews – Industri pengolahan alias manufaktur menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi pada triwulan I 2018. Angka pertumbuhan ekonomi pada triwulan pertama ini lebih baik dari periode yang sama tahun lalu.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan pertumbuhan ekonomi kuartal I/2018 sebesar 5,06% secara year-on-year (yoy) atau naik 0,05% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang sekitar 5,01%. Industri pengolahan punya porsi tertinggi dalam menyumbang angka pertumbuhan ekonomi.

"Sumber pertumbuhan ekonomi kuartal I/2018 kalau dilihat dari sisi lapangan usaha, dipicu oleh industri pengolahan," katanya di kantor BPS, Senin (7/5).

Baca Juga:
Tumbuhkan Ekonomi 8 Persen, RI Butuh Investasi Rp13.000 Triliun

Seperti yang diketahui, pada triwulan I 2018, industri pengolahan memiliki sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 0,97%. Kemudian diikuti oleh konstruksi sebesar 0,72% dan perdagangan besar - eceran, reparasi mobil-sepeda motor sebesar 0,66%.

Industri pengolahan punya porsi terbesar terhadap PDB dengan andil sebeaar 20,27%. Pertumbuhan industri tersebut didorong oleh industri non-migas antara lain industri mesin, makanan dan minuman, tekstil, serta industri kulit dan barang dari kulit.

Dari sisi pengeluaran, struktur PDB Indonesia masih didominasi oleh konsumsi yang tumbuh 4,98% dengan pangsa sebesar 56,8% terhadap PDB. Sementara itu, posisi kedua ditempati oleh investasi atau Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) dan ekspor yang masing-masing tumbuh 7,95% dan 6,17% pada kuartal I/2018.

Baca Juga:
Prabowo Akui Ekonomi Indonesia Belum Tumbuh Secara Merata

Khusus pertumbuhan konsumsi, dalam periode Januari-Maret 2018 terjadi peningkatan tipis dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu, di mana pertumbuhannya hanya sebesar 4,94%. Konsumsi ini didorong oleh penjualan eceran sandang yang tumbuh 8,83%, setelah sebelumnya terkontraksi 5,68% pada kuartal I/2017.

"Kenaikan tipis dari konsumsi rumah tangga ini punya signifikasi yang besar terhadap pertumbuhan ekonomi karena porsinya paling besar terhadap PDB. Jadi setiap kenaikan akan berdampak signifikan pada angka pertumbuhan ekonomi," terangnya. (Amu)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Sabtu, 21 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN INVESTASI

Tumbuhkan Ekonomi 8 Persen, RI Butuh Investasi Rp13.000 Triliun

Kamis, 19 Desember 2024 | 13:47 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Prabowo Akui Ekonomi Indonesia Belum Tumbuh Secara Merata

Selasa, 10 Desember 2024 | 16:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Tingkatkan Peran KEK, Airlangga: RI Perlu Contoh China dan Vietnam

Rabu, 04 Desember 2024 | 18:00 WIB KEBIJAKAN EKONOMI

OECD Perkirakan Ekonomi Indonesia hingga 2026 Hanya Tumbuh 5 Persen

BERITA PILIHAN
Kamis, 26 Desember 2024 | 13:00 WIB PROVINSI JAWA TIMUR

Opsen Berlaku 2025, Pemprov Turunkan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan

Kamis, 26 Desember 2024 | 12:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

PKP Risiko Rendah Diterbitkan SKPKB, Kena Sanksi Kenaikan atau Bunga?

Kamis, 26 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

9 Jenis Pajak Daerah Terbaru yang Ditetapkan Pemkot Sibolga

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:30 WIB PENGAWASAN BEA CUKAI

Libur Natal dan Tahun Baru, Bea Cukai Perketat Pengawasan di Perairan

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:00 WIB CORETAX SYSTEM

Fitur Coretax yang Tersedia selama Praimplementasi Terbatas, Apa Saja?

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:45 WIB BERITA PAJAK HARI INI

PPN 12 Persen, Pemerintah Ingin Rakyat Lebih Luas Ikut Bayar Pajak

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:30 WIB KOTA BATAM

Ada Pemutihan, Pemkot Berhasil Cairkan Piutang Pajak Rp30 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Bagaimana Cara Peroleh Diskon 50 Persen Listrik Januari-Februari 2025?