PEREKONOMIAN INDONESIA

Prabowo Akui Ekonomi Indonesia Belum Tumbuh Secara Merata

Muhamad Wildan | Kamis, 19 Desember 2024 | 13:47 WIB
Prabowo Akui Ekonomi Indonesia Belum Tumbuh Secara Merata

Presiden Prabowo Subianto di Kairo, Mesir.

KAIRO, DDTCNews - Presiden Prabowo Subianto mengatakan dampak dari pertumbuhan ekonomi masih belum dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.

Meski perekonomian domestik mampu tumbuh lebih tinggi bila dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi negara lain, Prabowo mengatakan perekonomian Indonesia masih belum bertumbuh secara merata.

"Bahkan sebagian rakyat kita masih berada dalam keadaan yang memprihatinkan. Mereka masih bisa kita golongkan dalam keadaan yang miskin," ujar Prabowo ketika bertemu dengan para mahasiswa Indonesia di Mesir, Rabu (18/12/2024).

Baca Juga:
Pangkas Anggaran Perjalanan Dinas, Prabowo: Bisa Hemat Rp20 Triliun

Pemerintahan Prabowo berkomitmen untuk menghapuskan kemiskinan lewat pembangunan ekonomi dengan memanfaatkan sumber daya alam yang tersedia di bumi Indonesia.

Kekayaan alam di bumi Indonesia seyogianya dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia, bukan hanya segelintir orang saja.

"Kita diberi karunia yang luar biasa, kekayaan alam yang luar biasa. Saya sudah diberi angka-angka tersebut, kita memiliki tambang-tambang strategis, mineral-mineral kritis, tanaman-tanaman yang sangat banyak ragamnya," ujar Prabowo.

Baca Juga:
Prabowo Pastikan Penyusunan Anggaran 2025 Penuhi 3 Kriteria Ini

Dengan beragam sumber daya alam dimaksud, pemerintahan Prabowo berkomitmen untuk mewujudkan swasembada energi, swasembada pangan, dan menjadi lumbung pangan dunia.

"Tiga perempat wilayah negara kita adalah laut, kita memiliki cadangan ikan kedua terbesar di dunia, kita memiliki panjang pantai terpanjang ketiga di dunia. Artinya kita bisa punya puluhan juta hektar tambak ikan, udang, lobster, kepiting, kita akan menjadi eksportir utama di bidang ikan dan protein untuk dunia," ujar Prabowo.

Untuk diketahui, perekonomian nasional tercatat konsisten tumbuh sebesar 5% atau lebih dalam beberapa tahun terakhir. Baik World Bank maupun Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) memperkirakan perekonomian nasional masih akan tetap konsisten tumbuh sebesar 5% pada beberapa tahun ke depan. (sap)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 23 Januari 2025 | 09:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pangkas Anggaran Perjalanan Dinas, Prabowo: Bisa Hemat Rp20 Triliun

Rabu, 22 Januari 2025 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Prabowo Alokasikan Anggaran Rp48,8 Triliun untuk IKN pada 2025 - 2029

Selasa, 21 Januari 2025 | 09:33 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Makan Bergizi Gratis Belum Maksimal, Prabowo Minta Maaf

BERITA PILIHAN
Kamis, 23 Januari 2025 | 19:30 WIB DDTC TOWN HALL 2025

DDTC Town Hall: From Vision to Action, Empowering Tomorrow

Kamis, 23 Januari 2025 | 19:25 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemeriksaan Kesehatan Gratis Dilaksanakan Mulai Bulan Depan

Kamis, 23 Januari 2025 | 18:00 WIB TIPS PAJAK

Cara Ajukan Surat Keterangan PP 55/2022 di Coretax DJP

Kamis, 23 Januari 2025 | 17:45 WIB DDTC TOWN HALL

Town Hall 2025, DDTC Apresiasi dan Dukung Pengembangan Karier Pegawai

Kamis, 23 Januari 2025 | 17:00 WIB KABUPATEN SUKOHARJO

Tarif PBB-P2 Lahan Produksi Lebih Rendah, Bisa Dukung Ketahanan Pangan

Kamis, 23 Januari 2025 | 16:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Sederet Kondisi yang Bikin WP Tidak Kena Denda Telat Lapor SPT Masa

Kamis, 23 Januari 2025 | 15:40 WIB DDTC ACADEMY - EXCLUSIVE SEMINAR

Seminar DDTC Academy soal P2DK, Pemeriksaan, dan Bukper di Era Coretax