KEBIJAKAN PAJAK

Tingkatkan Peran KEK, Airlangga: RI Perlu Contoh China dan Vietnam

Muhamad Wildan | Selasa, 10 Desember 2024 | 16:30 WIB
Tingkatkan Peran KEK, Airlangga: RI Perlu Contoh China dan Vietnam

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc.

JAKARTA, DDTCNews – Menko Perekonomian Airlangga Hartarto berpandangan Indonesia perlu mengoptimalkan peran kawasan ekonomi khusus (KEK) terhadap perekonomian domestik.

Menurutnya, KEK telah memainkan peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi China dan beberapa negara tetangga di Asean.

"KEK telah menjadi pendorong utama pertumbuhan di China, Vietnam, negara-negara Asean lainnya, hingga Thailand. Menurut saya, sudah saatnya KEK di Indonesia untuk memaksimalkan peluangnya," katanya, dikutip pada Selasa (10/12/2024).

Baca Juga:
Cek Kebenaran Lokasi dan Kegiatan Usaha, Petugas Pajak Gelar Kunjungan

Airlangga menuturkan penyelenggaraan KEK telah mendorong pertumbuhan ekonomi Vietnam dan Thailand. Terbaru, Singapura dan Malaysia bahkan berencana untuk bekerja sama guna mengembangkan KEK di Johor.

Saat ini, lanjutnya, Indonesia telah memiliki 24 KEK yang berfokus pada sektor manufaktur, ekonomi digital, kesehatan, pendidikan, serta kegiatan lainnya seperti maintenance, repair, and overhaul untuk pesawat.

Hingga September 2024, realisasi investasi di KEK sudah menembus Rp242,5 triliun dengan jumlah tenaga kerja yang diserap sebanyak 151.260 orang. Terlepas dari capaian tersebut, Airlangga menilai peran KEK di Indonesia masih perlu dimaksimalkan.

Baca Juga:
Isi Materi Keberatan Sama dengan MAP, Ini yang Bisa Dilakukan WP

"Arahan Presiden [Prabowo Subianto] untuk mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 8% menjadikan KEK ini sebagai salah satu instrumen penting dalam menarik investasi dan mendorong kegiatan ekonomi," ujarnya.

Airlangga menambahkan bahwa waktu yang dimiliki untuk mengembangkan KEK tergolong terbatas, yakni hanya 3 - 4 tahun. Oleh karena itu, pemerintah harus segera mengambil manfaat geoekonomi dan geostrategis di tengah kondisi global yang tidak pasti saat ini.

Sebagai informasi, pemerintah telah menawarkan beragam insentif pajak guna menarik penanaman modal swasta di KEK. Contoh, tax holiday dan tax allowance dengan syarat penanaman modal yang lebih rendah ketimbang tax holiday dan tax allowance di luar KEK.

Selain insentif pajak penghasilan, insentif yang ditawarkan pemerintah lainnya antara lain fasilitas PPN tidak dipungut, pembebasan bea masuk, pembebasan pajak dalam rangka impor, sampai dengan pengurangan pajak daerah. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 27 Januari 2025 | 16:00 WIB KPP PRATAMA PADANG DUA

Cek Kebenaran Lokasi dan Kegiatan Usaha, Petugas Pajak Gelar Kunjungan

Senin, 27 Januari 2025 | 15:30 WIB PMK 118/2024

Isi Materi Keberatan Sama dengan MAP, Ini yang Bisa Dilakukan WP

Senin, 27 Januari 2025 | 14:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Trump Tarik AS dari Kesepakatan Pajak Global, Ini Kata Sri Mulyani

BERITA PILIHAN
Senin, 27 Januari 2025 | 15:30 WIB PMK 118/2024

Isi Materi Keberatan Sama dengan MAP, Ini yang Bisa Dilakukan WP

Senin, 27 Januari 2025 | 14:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Trump Tarik AS dari Kesepakatan Pajak Global, Ini Kata Sri Mulyani

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00 WIB AMERIKA SERIKAT

Trump Janji Segera Bebaskan Uang Tip dari Pajak Penghasilan

Senin, 27 Januari 2025 | 13:30 WIB PMK 117/2024

Sri Mulyani Atur Ulang Ketentuan Penghapusan Piutang Pajak

Senin, 27 Januari 2025 | 13:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Kategorisasi Kuasa dan Wakil Wajib Pajak di Coretax DJP

Senin, 27 Januari 2025 | 11:30 WIB PERDAGANGAN BERJANGKA

Nilai Transaksi Perdagangan Berjangka Komoditi 2024 Naik 29,3 Persen

Senin, 27 Januari 2025 | 10:00 WIB PMK 119/2024

Pemerintah Perinci Objek Penelitian atas PKP Berisiko Rendah

Senin, 27 Januari 2025 | 09:00 WIB KEBIJAKAN FISKAL

Siap-Siap SBN Ritel Perdana 2025! Besok Dirilis ORI027T3 dan ORI027T6