Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (tengah) didampingi Menteri BUMN Erick Thohir (kanan), Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian (kedua kanan), Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto (kedua kiri) dan Kepala BNPB Doni Monardo (kiri) memberikan keterangan pers usai rapat koordinasi Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (4/9/2020). Rakor tersebut membahas penanganan Covid-19 di Indonesia, salah satunya yakni Pemerintah telah menganggar
JAKARTA, DDTCNews - Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) langsung mengadakan rapat bersama 8 gubernur termasuk Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pascapengumuman pengetatan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Jakarta.
Ketua PC-PEN sekaligus Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto seluruh pihak telah bersepakat untuk menyeimbangkan kegiatan pencegahan pandemi Covid-19 sekaligus pemulihan ekonomi.
"Kami melihat baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah [pemda] sudah bergerak dalam satu bahasa dan satu tindakan yang sama. Tadi kami rapat untuk menyeimbangkan concern-concern yang ada," ujar Airlangga, Kamis (10/9/2020).
Menurut Airlangga, kinerja penanganan pandemi Covid-19 masih cukup baik, terbukti dari tingkat kesembuhan yang mencapai 71,5% dan fatality rate sebesar 4,1%. Secara khusus tingkat kesembuhan di DKI Jakarta tercatat mencapai 75,2%, lebih baik dibandingkan dengan rata-rata nasional.
Menanggapi kekhawatiran habisnya daya tampung fasilitas kesehatan akibat meningkatnya kasus harian Covid-19, ia mengatakan pemerintah akan meningkatkan pemanfaatan hotel bintang 2 dan 3. Di DKI Jakarta, 4 tower Wisma Atlet disebut masih cukup menampung pasien pandemi Covid-19.
"Pemerintah memiliki dana yang cukup untuk meningkatkan kapasitas, tempat tidur akan terus ditambah. Daerah termasuk DKI Jakarta pelayanan kesehatannya akan terus dimaksimalkan oleh pemerintah pusat," ujar Airlangga.
Untuk menjaga momentum pemulihan ekonomi, Airlangga mengatakan pemerintah akan membuat aturan khusus mengenai proporsi karyawan yang bekerja di kantor (work from office/WFO) dan dari rumah (work from home/WFH).
Pemulihan ekonomi terutama dari sektor produktif diklaim sudah meningkat dan terbukti dari purchasing managers' index (PMI) di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur yang kata Airlangga berada pada level 50,8 atau optimis. (Bsi)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.