PENERIMAAN NEGARA

Pandemi Corona Diklaim Tidak Ganggu Joint Audit DJP-DJBC

Dian Kurniati | Minggu, 31 Mei 2020 | 09:00 WIB
Pandemi Corona Diklaim Tidak Ganggu Joint Audit DJP-DJBC

Ilustrasi, (DDTCNews)

JAKARTA, DDTCNews—Kerja sama joint audit antara Ditjen Pajak (DJP) dan Ditjen Bea dan Cukai (DJBC) diklaim masih berjalan lancar, meski di tengah pandemi virus Corona atau Covid-19.

Kepala Sub Direktorat Komunikasi dan Publikasi DJBC Deni Surjantoro mengatakan upaya pegawai DJP dan DJBC dalam memaksimalkan penerimaan perpajakan tetap berjalan meski tanpa tatap muka.

“Semua komunikasi, korespondensi, bisa dilakukan tanpa harus tatap muka. Joint audit, joint analisis sifatnya, kan, pengawasan jadi tetap berjalan,” katanya kepada DDTCNews, Minggu (31/5/2020).

Baca Juga:
Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Program joint audit tersebut, lanjut Deni, telah berjalan selama bertahun-tahun seiring dengan diterbitkannya Keputusan Menteri Keuangan Nomor KMK-504/KMK.09/2015. Program itu mencakup kerja sama joint analysis, joint collection, dan joint investigation.

Menurut Deni kerja sama tersebut juga telah berjalan di hampir semua kantor wilayah DJP dan DJBC di berbagai daerah. Dalam pelaksanaannya, ia memastikan tetap berjalan tanpa terganggu oleh pandemi.

Sepanjang 2019, joint audit antara DJP dan DJBC telah menghasilkan tagihan pajak dan bea cukai senilai Rp1,32 triliun. Dari nilai tersebut, DJP dan DJBC mampu merealisasikan tagihan senilai Rp1,19 triliun.

Kedua institusi tersebut berkomitmen memperkuat kerja sama sebagai upaya pengamanan pendapatan negara. Misal, dengan cara melakukan perbaikan dari sisi administrasi dan peningkatan kepatuhan di ranah perpajakan. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Senin, 21 Oktober 2024 | 14:32 WIB CORETAX SYSTEM

Urus Pemeriksaan Bukper: Coretax Bakal Hadirkan 4 Fitur Baru

Minggu, 20 Oktober 2024 | 10:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Hapus NPWP yang Meninggal Dunia, Hanya Bisa Disampaikan Tertulis

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN