INGGRIS

Otoritas Pajak Surati 1.900 Agen Sepak Bola, Ada Apa?

Redaksi DDTCNews | Rabu, 27 Maret 2019 | 10:42 WIB
Otoritas Pajak Surati 1.900 Agen Sepak Bola, Ada Apa?

Ilustrasi. 

LONDON, DDTCNews – Otoritas Pajak Inggris (Her Majesty's Revenue and Customs/HMRC) telah menyurati 1.900 agen sepak bola. Surat itu berisi peringatan tentang penyelidikan atau investasi pajak potensial setelah adanya tuduhan penipuan yang serius.

Hal ini menjadi bagian dari proses investigasi baru dalam aktivitas tranfer pemain sepak bola dan biaya yang dibayarkan kepada agen. HMRC sudah melihat pembayaran yang dilakukan oleh 38 agen, 40 klub, dan 173 pemain, tidak jauh berbeda dari rencana awal.

Dalam surat yang dikirim oleh Deputi Direktur HMRC Kerry Singleton ini berisi uraian keprihatinan otoritas pajak. Dalam surat itu, otoritas juga akan memeriksa pengembalian pajak dengan jumlah yang tidak realistis ketika dikaitkan dengan pekerjaan untuk klub dan pemain.

Baca Juga:
Pembukuan Pakai Bahasa Inggris, WP Kini Bisa Beri Tahu via Kring Pajak

“Beberapa agen mungkin secara curang menghindari pajak penghasilan atas biaya [transfer]. Pada musim 2017—2018, klub Premiere League membayar 211 juta pound sterling dalam biaya agen,” demikian informasi yang dilansir dari ICAEW, Rabu (27/3/2019).

Seorang juru bicara HMRC mengonfirmasi bahwa institusinya memang sedang menyelidiki masalah ini. Sebagian besar investigasi dilakukan untuk memastikan sudah ditegakkannya hukum pajak atas pajak pertambahan nilai dan pajak penghasilan.

HMRC, katanya, berhasil menangani risiko dalam industri sepak bola, termasuk hak citra (image rights) dan biaya agen. Sudah ada tambahan pendapatan sebesar 355 juta pound sterling dari kegiatan peningkatan kepatuhan sejak 2015.

Baca Juga:
Paradoks Artificial Intelligence dalam Konteks Penghindaran Pajak

Hak citra memungkinkan pemain untuk mengeksploitasi citra mereka untuk nilai komersial melalui sponsor dan dukungan. Sejak 2000, pemain sudah dapat memperlakukan pendapatan hak citra secara terpisah dari uang yang diperoleh dari bermain.

“Kami dengan cermat meneliti pengaturan individu antara klub sepak bola, pemain, dan agen untuk memastikan pajak yang benar dibayar di Inggris,” tegas juru bicara HMRC.

Otoritas Pajak selalu menyadari adanya risiko tinggi dalam industri sepak bola karena besarnya jumlah uang yang mengalir ke industri ini. HMRC juga telah mendirikan Proyek Kepatuhan Sepak Bola (Football Compliance Project) spesialis pada 2017 untuk mengawasi kepatuhan pajak dalam industri sepak bola. (kaw)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Minggu, 06 Oktober 2024 | 12:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Pembukuan Pakai Bahasa Inggris, WP Kini Bisa Beri Tahu via Kring Pajak

Senin, 23 September 2024 | 17:43 WIB ANALISIS PAJAK

Paradoks Artificial Intelligence dalam Konteks Penghindaran Pajak

Sabtu, 21 September 2024 | 14:33 WIB PENGAWASAN PAJAK

Indonesia Sudah Punya GAAR, Apa Kelebihan dan Kekurangannya?

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN