INDIA

Menkeu Luncurkan Layanan Penilaian Pajak Tanpa Tatap Muka

Redaksi DDTCNews | Senin, 07 Oktober 2019 | 14:17 WIB
Menkeu Luncurkan Layanan Penilaian Pajak Tanpa Tatap Muka

Menteri Keuangan India Nirmala Sitharaman. (Foto: ndtv.com)

NEW DELHI, DDTCNews – Kementerian Keuangan India hari ini, Senin (7/10/2019) meresmikan layanan penilaian (assessment) tanpa tatap muka. Layanan yang disebut National e-Assessment Centre (NeAC) ini mewajibkan semua komunikasi dilakukan secara online.

Menteri Keuangan Nirmala Sitharaman mengatakan NeAC diluncurkan agar penilaian pajak penghasilan bisa lancar dan cepat. Hal tersebut sesuai dengan visi Perdana menteri Narendra Modi tentang ‘Digital India’ dan promosi kemudahan berusaha.

"Tujuan dari layanan baru ini adalah untuk memberikan efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas yang lebih besar dalam proses penilaian. Tidak akan ada lagi tatap muka secara fisik antara wajib pajak dan petugas pajak,” ujarnya.

Baca Juga:
Butuh Layanan Pajak? Cek Lagi Jadwal Libur Natal dan Tahun Baru KPP

Dia menambahkan dengan adanya sistem baru ini, wajib pajak akan menerima pemberitahuan terkait kewajiban pajaknya. Pemberitahuan itu dikeluarkan oleh e-assessment centre dan mengharuskan wajib pajak membalas hanya melalui mode digital.

Melalui mobile application, peringatan secara langsung (real time) akan dikirimkan terkait kemajuan sebuah kasus.

Dengan sistem yang baru baru, wajib pajak akan menerima pemberitahuan tentang email terdaftar mereka dan juga pada akun terdaftar di portal web www.incometaxindiaefiling.gov.in. Pemberitahuan dilakukan secara real time melalui SMS pada nomor ponsel terdaftar.

Baca Juga:
Aturan Terbaru Penilaian PBB-P2, Download di Sini!

Balasan pemberitahuan dapat dilakukan dengan mudah oleh WP di tempat tinggal atau kantor mereka sendiri. Balasan tersebut dapat dikirim melalui email ke NeAC. Ini merupakan inisiatif dari Central Board of Direct Taxes (CBDT) dalam bidang kemudahan bagi WP.

Seperti dilansir timesnownews.com, CBDT telah menjalankan e-assessment sebagai proyek percontohan di beberapa kota besar sebelum mengembangkannya di India. Inisiatif ini diluncurkan untuk mengurangi wajib pajak datang ke kantor CBDT. (MG-anp/kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 24 Desember 2024 | 09:30 WIB LAYANAN PAJAK

Butuh Layanan Pajak? Cek Lagi Jadwal Libur Natal dan Tahun Baru KPP

Jumat, 06 Desember 2024 | 13:00 WIB PERATURAN PAJAK

Aturan Terbaru Penilaian PBB-P2, Download di Sini!

Jumat, 29 November 2024 | 19:30 WIB KAMUS PAJAK

Apa Itu Penilaian PBB-P2?

BERITA PILIHAN
Kamis, 26 Desember 2024 | 14:30 WIB KPP PRATAMA BENGKULU SATU

Mobil Rp200 Juta Disita KPP, Bakal Dilelang Kalau Utang Tak Dilunasi

Kamis, 26 Desember 2024 | 14:00 WIB KILAS BALIK 2024

Februari 2024: Wajib Pajak Bereaksi karena Potongan PPh 21 Lebih Besar

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:30 WIB CORETAX SYSTEM

Jelang Coretax Diterapkan, PKP Bakal Perlu Bikin Sertel Baru

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:00 WIB PROVINSI JAWA TIMUR

Opsen Berlaku 2025, Pemprov Turunkan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan

Kamis, 26 Desember 2024 | 12:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

PKP Risiko Rendah Diterbitkan SKPKB, Kena Sanksi Kenaikan atau Bunga?

Kamis, 26 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

9 Jenis Pajak Daerah Terbaru yang Ditetapkan Pemkot Sibolga

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:30 WIB PENGAWASAN BEA CUKAI

Libur Natal dan Tahun Baru, Bea Cukai Perketat Pengawasan di Perairan

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:00 WIB CORETAX SYSTEM

Fitur Coretax yang Tersedia selama Praimplementasi Terbatas, Apa Saja?