Warga antre membeli beras saat kegiatan Gerakan Pangan Murah di Mejobo, Kudus, Jawa Tengah, Jumat (8/3/2024). ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho/foc.
JAKARTA, DDTCNews - Kementerian Perdagangan mengeklaim stok barang pokok yang tersedia di pasar sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan pangan menjelang Ramadan 2024.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) pun meminta masyarakat untuk tidak mengkhawatirkan potensi terjadinya kekurangan stok pangan. Menurutnya, barang pokok telah tersedia di pasar dengan harga yang stabil.
"Kita lihat stok barang kebutuhan pokok banyak. Masyarakat tidak usah khawatir, menjelang bulan suci Ramadan, ayam banyak, telur banyak, beras banyak, cabai banyak, bawang putih dan bawang merah banyak," kata Zulhas, dikutip Sabtu (9/3/2024).
Khusus terkait dengan harga beras, Zulhas mengatakan kenaikan harga beras dalam beberapa waktu terakhir disebabkan oleh mundurnya masa tanam dan panen.
Oleh karena itu, masyarakat bisa memilih beras SPHP sebagai alternatif mengingat stoknya mencukupi dan harganya terjangkau. "Masyarakat bisa memilih beras SPHP," ujar Zulhas.
Terpisah, Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan harga beberapa komoditas pangan tercatat mulai turun menjelang Ramadan.
Harga beras medium tercatat turun sebesar 0,07% secara mingguan (week-to-week/wtw) menjadi senilai Rp14.310 per kilogram, sedangkan harga beras premium turun sebesar 0,42% (wtw) menjadi senilai Rp16.420 per kilogram.
Harga beras diperkirakan akan terus turun mengingat produksi beras dalam negeri pada bulan ini diproyeksikan akan mencapai 3,51 juta ton.
Selanjutnya, harga daging sapi tercatat turun 0,12% (wtw) menjadi senilai Rp135.670 per kilogram. Adapun harga minyak goreng curah turun 0,32% (wtw) menjadi senilai Rp15.540 per liter.
"Yang naik secara mingguan adalah daging ayam ras Rp38.150, naiknya 0,32%, kemudian cabai rawit merah naik 1,79% yaitu Rp63.160, dan cabai merah keriting Rp63.850," kata Airlangga. (sap)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.