Ilustrasi.
BEIJING, DDTCNews – Pemerintah China memberlakukan bea masuk retaliasi sebagai respons atas bea masuk tambahan sebesar 10% yang dikenakan oleh Amerika Serikat (AS).
China akan mengenakan bea masuk sebesar 15% atas batu bara dan liquefied natural gas (LNG) yang diimpor dari AS. Bea masuk sebesar 10% juga akan dikenakan atas minyak bumi, mesin pertanian, dan mobil yang diimpor dari AS.
"Bea masuk tambahan akan dikenakan atas beberapa barang impor yang berasal dari AS mulai 10 Februari 2025," tulis Kementerian Keuangan China dalam keterangan resminya, dikutip pada Rabu (5/2/2025).
Tak hanya itu, pemerintah juga memutuskan untuk membatasi ekspor sejumlah komoditas mineral tertentu, termasuk tungsten, telurium, rutenium, molibdenum, dan rutenium.
"Eksportir yang hendak mengekspor barang-barang di atas harus mengajukan permohonan lisensi kepada Kementerian Perdagangan sesuai dengan ketentuan yang berlaku," tulis Kementerian Perdagangan China dalam keterangan resmi.
Tak hanya itu, Badan Regulasi Pasar China juga akan melakukan investigasi terhadap perusahaan asal AS, Google. Menurut badan tersebut, Google ditengarai melanggar ketentuan antimonopoli yang berlaku di China.
Sebagai informasi, pemerintah AS menerapkan bea masuk sebesar 25% atas barang yang diimpor dari Kanada dan Meksiko serta bea masuk sebesar 10% atas barang impor dari China.
Bea masuk sebesar 10% atas barang impor dari China berlaku sebagai bea masuk tambahan di atas bea masuk yang sudah sempat diberlakukan sebelumnya.
Bea masuk dipandang perlu guna mendorong ketiga negara tersebut untuk turut mencegah masuknya narkotika bernama fentanyl ke AS.
"Bea masuk adalah instrumen yang kuat dan bisa digunakan untuk melindungi kepentingan nasional. Presiden Trump menggunakan instrumen yang ada dan mengambil langkah tegas demi keselamatan rakyat AS dan keamanan nasional," tulis White House dalam keterangan resmi. (rig)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.