KTT ASEAN-UNI EROPA

Kunjungan Jokowi ke Belgia Tak Sampai 24 Jam, Kejar Komitmen Investasi

Redaksi DDTCNews | Selasa, 13 Desember 2022 | 09:17 WIB
Kunjungan Jokowi ke Belgia Tak Sampai 24 Jam, Kejar Komitmen Investasi

Presiden Jokowi didampingi Mensesneg Pratikno dan Wapres Ma'ruf Amin sesaat sebelum terbang ke Belgia.

JAKARTA, DDTCNews - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama delegasi terbatas melakukan kunjungan kerja ke Brussel, Belgia. Dalam kunjungan yang tak sampai 24 jam tersebut, Jokowi akan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asean-Uni Eropa. KTT ini sekaligus memperingati 45 tahun hubungan antara Asean dan Uni Eropa.

Jokowi menyampaikan, Indonesia akan berperan penting dalam menjaga hubungan baik antara negara anggota Asean dan Uni Eropa dalam perdagangan dan investasi. Dia juga optimistis kerja sama ekonomi bisa terus ditingkatkan ke depannya.

"Juga tentu saja negara kita Indonesia ingin agar perdagangan kita meningkat antara Indonesia dan Uni Eropa. Serta investasi dari Uni Eropa ke Indonesia terus meningkat," kata Jokowi dalam konferensi pers sesaat sebelum terbang ke Belgia, Selasa (13/12/2022).

Baca Juga:
Hilirisasi Kelapa Perlu Dukungan Insentif Fiskal, Apa Saja?

Pemerintah mencatat nilai perdagangan yang sudah terjalin antara negara-negara Asean dan Uni Eropa pada 2021 lalu mencapai US$268,9 miliar. Angka ini menjadi yang terbesar ketiga setelah nilai perdagangan dengan China dan Amerika Serikat.

Nilai investasi yang tercatat melalui foreign direct investment dari Uni Eropa ke Asean juga mencapai US$26 miliar pada 2021 lalu. Nilai investasi asing dari Eropa menjadi yang tertinggi kedua setelah China.

"Inilah kenapa terus kita perkuat terus kita tingkatkan hubungan yang baik antara Asean dan Uni Eropa," kata Jokowi.

Baca Juga:
Hingga 2028 ESDM Siap Tawarkan 60 Blok Migas untuk Investasi

Selain itu, salah satu isu yang akan diusung Indonesia ke KTT Asean-Uni Eropa adalah pentingnya membangun perdagangan produk pertanian dengan Uni Eropa yang adil dan tidak diskriminatif, terutama dalam perdagangan yang minyak nabati.​

Melalui keterangan persnya, Kementerian Luar Negeri mengatakan bahwa Indonesia akan mengajak Uni Eropa untuk memajukan semangat perdamaian, di tengah meningkatnya persaingan negara besar. Strategi Uni Eropa di Indo-Pasifik harus menjadi menjadi pijakan (building block) untuk mendorong perdamaian, stabilitas, dan kesejahteraan kawasan.

Dalam pertemuan tingkat menteri luar negeri yang digelar pada Agustus 2022 lalu, Asean dan Uni Eropa sudah menyepakati Rencana Kerja untuk implementasi kemitraan strategis periode 2023-2027. Melalui dokumen tersebut, Asean dan Uni Eropa berkomitmen untuk mendukung peningkatan kesiapan terhadap kedaruratan kesehatan masyarakat. Selain itu, Asean dan Uni Eropa juga sepakat untuk melanjutkan dialog terkait isu minyak nabati secara holistik dan transparan. (sap)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 21 Oktober 2024 | 11:30 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Hilirisasi Kelapa Perlu Dukungan Insentif Fiskal, Apa Saja?

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 14:30 WIB KEBIJAKAN ENERGI

Hingga 2028 ESDM Siap Tawarkan 60 Blok Migas untuk Investasi

Jumat, 18 Oktober 2024 | 18:30 WIB KOREA SELATAN

Presiden Korsel Jaring Dukungan Penghapusan PPh Investasi Keuangan

Jumat, 18 Oktober 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Kinerja Penegakan Hukum Ditjen Pajak selama 1 Dekade Terakhir

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN