Presiden Joko Widodo. (tangkapan layar Youtube)
JAKARTA, DDTCNews – Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah merancang rencana penyaluran vaksin Covid-19 ke berbagai daerah sepanjang kuartal I/2021.
Jokowi mengatakan distribusi vaksin Covid-19 telah berjalan bertahap sejak Minggu lalu. Saat ini, Indonesia telah mengimpor 3 juta dosis vaksin dari Sinovac. Sebanyak 700.000 di antaranya telah terdistribusi ke beberapa daerah.
"Itu baru tahapan pertama karena target kami nantinya untuk Januari itu 5,8 juta vaksin harus masuk ke daerah," katanya dalam rapat terbatas secara virtual, Rabu (6/1/2021).
Jokowi mengatakan distribusi vaksin akan berlanjut pada Februari, yakni sebanyak 10,45 juta dosis vaksin. Selanjutnya, pada Maret 2021, pemerintah akan kembali menyalurkan 13,3 juta dosis vaksin ke daerah.
Pesanan vaksin yang telah terkonfirmasi untuk Indonesia saat ini sudah mencapai 329,5 juta dosis. Vaksin itu terdiri atas Sinovac 3 juta dosis yang saat ini telah tiba ditambah 122,5 juta dosis, Novavac 50 juta dosis, Gaji Covac 54 juta dosis, Astrazeneca 50 juta dosis, dan Pfizer 50 juta dosis.
Mengenai pengaturan vaksinasi, Jokowi menyerahkan semuanya kepada Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Selain itu, dia juga meminta para gubernur turut membantu persiapan vaksinasi di daerah masing-masing.
"[Rencana distribusi vaksin] berikutnya akan saya sampaikan pada waktu yang akan datang," ujarnya.
Pemerintah berencana memulai vaksinasi Covid-19 pada Rabu pekan depan. Presiden Jokowi akan menerima vaksinasi perdana yang diikuti oleh para pejabat negara lainnya. (kaw)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
kabar baik dan kiranya perlu diapresiasi. semoga cepat di distribusikan dan divaksinasi, akan mempercepat pula penyelesaiian pandemi covid-19, sehingga kita dapat berkativitas seperti biasa di new-normal nanti
semoga vaksin yang diberikan dipergunakan oleh orang yang menjadi prioritas dalam penggunaan vaksin ini, jangan sampai salah dipergunakan oleh orang yang tak bertanggung jawab