PEREKONOMIAN INDONESIA

Kinerja Ekonomi 2 Wilayah Masih Minus Cukup Dalam, Ini Kata Airlangga

Muhamad Wildan | Rabu, 19 Mei 2021 | 18:03 WIB
Kinerja Ekonomi 2 Wilayah Masih Minus Cukup Dalam, Ini Kata Airlangga

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto memaparkan materi dalam konferensi video, Rabu (19/5/2021). 

JAKARTA, DDTCNews – Perkembangan yang terjadi di berbagai daerah dinilai menjadi sinyal kuat pemulihan ekonomi Indonesia kembali ke zona positif dalam waktu dekat.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan dari keseluruhan wilayah, hanya Bali dan Nusa Tenggara yang masih mencatatkan kontraksi ekonomi sangat dalam pada kuartal I/2021, yakni mencapai minus 5,16%.

“Bali dan Nusa Tenggara ini berbasis pariwisata dan hospitality masih terkontraksi dalam,” ujarnya, Rabu (19/5/2021).

Baca Juga:
Ubah Proyeksinya, World Bank Yakin Ekonomi RI Bisa Tumbuh 5 Persen

Di luar Bali dan Nusa Tenggara, sambungnya, terdapat banyak wilayah yang mencatatkan kontraksi ekonomi tidak terlalu dalam. Kinerja tersebut juga dipengaruhi adanya perbaikan harga komoditas di berbagai wilayah.

Perekonomian di Sumatra pada kuartal I/2021 tercatat hanya terkontraksi 0,86%, lebih baik bila dibandingkan dengan kinerja kuartal IV/2020 yang minus 2,21%. Selanjutnya, perekonomian di Pulau Jawa tercatat hanya terkontraksi 0,83%.

Adapun 2 wilayah yang perekonomiannya tumbuh positif antara lain Sulawesi serta Maluku dan Papua. Perekonomian Sulawesi tercatat sudah tumbuh sebesar 1,2% pada kuartal I/2021, lebih baik bila dibandingkan dengan performa pada kuartal IV/2020 yang minus 0,56%.

Baca Juga:
Peningkatan Tax Ratio Perlu Perhatikan Hak-Hak Wajib Pajak

Airlangga mengatakan perbaikan ekonomi di Sulawesi tidak terlepas dari faktor program hilirisasi nikel di wilayah tersebut. Sementara perekonomian Maluku dan papua yang tumbuh hingga 8,97% didorong perbaikan harga komoditas tembaga.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah meminta kepada kepala daerah untuk memulihkan perekonomian di wilayah masing-masing sehingga bisa tumbuh positif pada kuartal II/2021. Simak ‘Presiden Jokowi Ingin Ekonomi Kuartal II/2021 Semua Provinsi Positif’. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Sabtu, 12 Oktober 2024 | 09:00 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Ubah Proyeksinya, World Bank Yakin Ekonomi RI Bisa Tumbuh 5 Persen

Selasa, 24 September 2024 | 16:36 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Peningkatan Tax Ratio Perlu Perhatikan Hak-Hak Wajib Pajak

Rabu, 28 Agustus 2024 | 17:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Naik Jadi 12%, DPR Minta Kemenkeu Gunakan Wewenang untuk Turunkan

Sabtu, 24 Agustus 2024 | 15:17 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Banyak Daerah Ekonominya Tumbuh Tapi Kemiskinan Tak Turun, Kok Bisa?

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN