PEREKONOMIAN INDONESIA

Ubah Proyeksinya, World Bank Yakin Ekonomi RI Bisa Tumbuh 5 Persen

Muhamad Wildan | Sabtu, 12 Oktober 2024 | 09:00 WIB
Ubah Proyeksinya, World Bank Yakin Ekonomi RI Bisa Tumbuh 5 Persen

Dua kapal Perintis atau tol laut bersandar di Pelabuhan Ahmad Yani Ternate, Maluku Utara, Selasa (8/10/2024). ANTARA FOTO/Andri saputra/YU

JAKARTA, DDTCNews - World Bank meningkatkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia baik untuk tahun ini maupun tahun depan.

Dalam East Asia and Pacific Economic Update edisi Oktober 2024, perekonomian Indonesia pada 2024 diperkirakan tumbuh sebesar 5%. Dalam laporan sebelumnya, perekonomian Indonesia pada 2024 diperkirakan tumbuh hanya sebesar 4,9%.

"Di antara negara-negara besar, hanya Indonesia yang diperkirakan tumbuh setara atau di atas tingkat pertumbuhan sebelum pandemi Covid-19," tulis World Bank dalam keterangan resminya, dikutip Sabtu (12/10/2024).

Baca Juga:
Tumbuhkan Ekonomi 8 Persen, RI Butuh Investasi Rp13.000 Triliun

Adapun perekonomian Indonesia pada 2025 diperkirakan tumbuh sebesar 5,1%, lebih tinggi dari proyeksi sebelumnya yang sebesar 5%.

Berbanding terbalik, pertumbuhan ekonomi Malaysia, Filipina, Thailand, dan Vietnam diperkirakan bakal lebih rendah bila dibandingkan dengan tingkat pertumbuhan ekonomi sebelum pandemi.

"Untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi jangka menengah, negara-negara Asia Timur dan Pasifik harus terus mereformasi perekonomian mereka di tengah perubahan pola perdagangan dan teknologi," ujar Vice-President of the World Bank for East Asia and the Pacific Manuela V. Ferro.

Baca Juga:
Tingkatkan Penerimaan Pajak, Indonesia Perlu Perdalam Sektor Keuangan

Menurut World Bank, terdapat 3 faktor yang bakal menentukan pertumbuhan ekonomi negara-negara Asia Timur dan Pasifik ke depan, yakni perubahan pola dagang dan investasi, melambatnya pertumbuhan China, dan meningkatnya ketidakpastian global.

Mengenai pola dagang dan investasi, kenaikan tensi perdagangan antara AS dan China telah menciptakan peluang bagi Vietnam untuk meningkatkan peran dalam global value chain. Menurut World Bank, Vietnam bisa menjadi negara yang menjembatani perdagangan antara AS dan China. Meski demikian, peluang tersebut berpotensi dibatasi oleh ketentuan rule of origin yang makin ketat.

Terkait dengan melambatnya pertumbuhan ekonomi China, World Bank mencatat selama ini negara-negara Asia Pasifik mampu tumbuh tinggi sejalan dengan tingginya permintaan impor dari China. Namun, pertumbuhan impor China diketahui terus melambat. Pada tahun ini, impor China tercatat hanya tumbuh sebesar 2,8%.

Mengenai ketidakpastian global, World Bank berpandangan ketidakpastian bakal memberikan dampak negatif terhadap ekonomi Asia Timur dan Pasifik. Adapun ketidakpastian kebijakan ekonomi diperkirakan akan mengurangi produksi industri di kawasan Asia Timur dan Pasifik hingga 0,5%. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Sabtu, 21 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN INVESTASI

Tumbuhkan Ekonomi 8 Persen, RI Butuh Investasi Rp13.000 Triliun

Jumat, 20 Desember 2024 | 17:00 WIB PENERIMAAN PAJAK

Tingkatkan Penerimaan Pajak, Indonesia Perlu Perdalam Sektor Keuangan

Jumat, 20 Desember 2024 | 09:05 WIB BERITA PAJAK HARI INI

World Bank: Pemeriksaan DJP Belum Efektif dalam Lacak Pengelakan Pajak

Kamis, 19 Desember 2024 | 13:47 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Prabowo Akui Ekonomi Indonesia Belum Tumbuh Secara Merata

BERITA PILIHAN
Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:37 WIB KURS PAJAK 25 DESEMBER 2024 - 31 DESEMBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah terhadap Mayoritas Mata Uang Mitra

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:30 WIB THAILAND

Negara Tetangga Ini Bakal Bebaskan Hutan Mangrove dari Pajak

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:00 WIB LAYANAN PAJAK

Kantor Pajak Telepon 141.370 WP Sepanjang 2023, Kamu Termasuk?

Rabu, 25 Desember 2024 | 08:30 WIB KPP PRATAMA BADUNG SELATAN

Kantor Pajak Minta WP Tenang Kalau Didatangi Petugas, Ini Alasannya