PROVINSI JAWA TENGAH

Kepala BPPD: Provinsi Jateng Sudah Tidak Kenal Pemutihan PKB

Redaksi DDTCNews | Jumat, 04 Januari 2019 | 15:40 WIB
Kepala BPPD: Provinsi Jateng Sudah Tidak Kenal Pemutihan PKB

Ilustrasi antrean pembayaran pajak kendaraan bermotor melalui mobil Samsat Keliling. (foto: bppd.jatengprov.go.id)

SEMARANG, DDTCNews – Badan Pengelola Pendapatan Daerah (BPPD) Provinsi Jawa Tengah menegaskan tidak akan memberlakukan program pemutihan pajak kendaraan bermotor (PKB) sepanjang 2019.

Kepala BPPD Provinsi Jawa Tengah (Jateng) Ihwan Sudrajat menegaskan petugas akan menyambangi kediaman wajib pajak penunggak PKB untuk melakukan penagihan. Langkah ini sebagai ganti dari penghapusan program pemutihan PKB.

“Saya minta maaf, Provinsi Jateng sudah tidak kenal lagi pemutihan PKB. Kami akan mengingatkan wajib pajak yang memiliki tunggakan pajak atau sudah jatuh tempo agar segera melunasi tunggakan PKB. Kami akan terus mengejar wajib pajak supaya bayar pajak,” tegasnya di kantor BPPD Jateng Semarang, Kamis (3/1/2018).

Baca Juga:
Semarakkan HUT ke-253, Pemda Adakan Program Pemutihan Denda PBB-P2

Program pemutihan PKB ini pernah dilakukan pada 2017. Ihwan mengatakan banyaknya masyarakat yang menunggu program serupa. Akibatnya, banyak masyarakat yang dengan sengaja tidak membayar PKB tepat waktu.

Dia menganggap tren tersebut justru membuat masyarakat semakin malas membayar pajak. Masyarakat, menurutnya, menjadi terbiasa untuk melupakan kewajiban berkontribusi pada daerah melalui PKB.

Berdasarkan data BPPD Jateng, realisasi denda atas tunggakan PKB tercatat sebanyak Rp147,009 miliar atau 117,62% dari target sebesar Rp125 miliar. Target tersebut pun telah diturunkan dari sebelumnya sebesar Rp135 miliar sebelum APBDP 2018.

Baca Juga:
Pemprov Ajak Warga Manfaatkan Diskon dan Pemutihan Pajak Kendaraan

Ihwan menilai realisasi itu menunjukkan masyarakat sebenarnya ingin membayar pajak, tapi tetap perlu tambahan pendekatan yang baik dari para petugas. Dengan strategi ‘jemput bola’, dia berharap realisasi PKB bisa meningkat pada 2019.

Di samping itu, Pemerintah Provinsi Jateng juga berhasil merealisasikan pajak daerah melebihi target. BPPD mencatat realisasi pajak daerah senilai Rp11,7 triliun atau 105,52% dari target dalam APBDP 2018 senilai Rp11,08 triliun. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 10:00 WIB KOTA PONTIANAK

Semarakkan HUT ke-253, Pemda Adakan Program Pemutihan Denda PBB-P2

Senin, 21 Oktober 2024 | 09:08 WIB PROVINSI SUMATERA UTARA

Pemprov Ajak Warga Manfaatkan Diskon dan Pemutihan Pajak Kendaraan

Minggu, 20 Oktober 2024 | 12:00 WIB PROVINSI BANTEN

Hingga 21 Desember, Pemprov Beri Pemutihan Pajak Kendaraan dan BBNKB

Minggu, 20 Oktober 2024 | 08:30 WIB PROVINSI JAWA TENGAH

Mulai Besok! Pemprov Jawa Tengah Bakal Pungut Pajak Alat Berat

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN