BELANDA

Kebijakan Baru PPN e-Commerce Eropa, Pelapak Online Perlu Tahu Ini

Redaksi DDTCNews | Sabtu, 18 September 2021 | 09:00 WIB
Kebijakan Baru PPN e-Commerce Eropa, Pelapak Online Perlu Tahu Ini

(Ilustrasi) Pedagang cermin mengamati produk yang dipasarkannya di aplikasi jual beli di kawasan Pejompongan, Jakarta, Minggu (8/8/2021). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/wsj.

AMSTERDAM, DDTCNews - Otoritas pajak Belanda/Belastingdienst mengingatkan pelaku usaha yang ingin memanfaatkan skema PPN e-commerce Uni Eropa agar segera melakukan pendaftaran paling lambat bulan ini.

Otoritas menyampaikan skema PPN e-commerce efektif berlaku pada pembuka kuartal IV/2021 alias awal Oktober. Skema yang menjadi terobosan administrasi PPN lintas batas pada pasar tunggal Eropa ini memiliki ketentuan baru.

"Pemilik toko online yang ingin memanfaatkan skema PPN Uni Eropa mulai kuartal IV/2021 harus mendaftar sebelum Jumat 1 Oktober," tulis keterangan otoritas dikutip pada Kamis (16/9/2021).

Baca Juga:
PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Otoritas memaparkan skema PPN e-commerce Uni Eropa menghapus ambang batas atau threshold omzet kena PPN yang berbeda-beda pada setiap negara anggota. Sebagai gantinya, ambang batas baru ditetapkan dengan kewajiban memungut PPN jika omzet usaha lebih dari €10.000 dengan konsumen di negara Uni Eropa.

Pelaku usaha dapat memilih skema pemenuhan administrasi PPN pada masing-masing negara anggota tempat penjualan atau menyelesaikannya sekaligus melalui sistem One-Stop Shopping (OSS) PPN e-commerce Uni Eropa.

"Batas omzet €10.000 hanya berlaku pada paruh kedua 2021 dan akan berlaku penuh untuk setiap pengusaha individu atau perusahaan pada 2022 untuk penjualan di negara anggota Uni Eropa di luar Belanda," terang otoritas.

Baca Juga:
Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja

Badan pajak menambahkan pelaku usaha yang belum mencapai omzet diberikan keleluasaan dalam pemenuhan kewajiban PPN menggunakan skema baru. Informasi lebih detail tentang regulasi PPN dagang elektronik Uni Eropa dapat diakses pada laman resmi otoritas.

"Mereka yang tidak mencapai batas €10.000 dapat terus menyampaikan laporan PPN di dalam negeri dengan cara yang berlaku saat ini," imbuhnya. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja

Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Anggota DPR Ini Minta Prabowo Kaji Ulang Kenaikan PPN Jadi 12 Persen

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN