UU CIPTA KERJA

Kata Menaker, UU 11/2020 Bisa Dorong Penciptaan 3 Juta Lapangan Kerja

Dian Kurniati | Kamis, 11 Februari 2021 | 09:56 WIB
Kata Menaker, UU 11/2020 Bisa Dorong Penciptaan 3 Juta Lapangan Kerja

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah memaparkan materi reformasi regulasi ketenagakerjaan. (tangkapan layar Youtube)

JAKARTA, DDTCNews – Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah menyebut UU 11/2020 tentang Cipta Kerja bisa mendorong pembukaan 2,7 hingga 3 juta lapangan kerja setiap tahun.

Ida mengatakan pandemi Covid-19 telah menyebabkan peningkatan jumlah pengangguran di Indonesia. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah pengangguran pada periode Agustus 2020 mencapai 9,77 juta orang, naik dari posisi pada Agustus 2019 sebanyak 7,1 juta orang.

"Tantangannya makin kuat. Karena pandemi, pengangguran kita menjadi 9,7 juta. Dengan UU Cipta Kerja, ini menemui relevansinya untuk segera kami melakukan reformasi birokrasi," katanya melalui konferensi video, Rabu (10/2/2021).

Baca Juga:
BPS: Ekspor Indonesia ke 5 Anggota Pertama BRICS Tembus US$84 Miliar

Ida mengatakan penciptaan banyak lapangan kerja tersebut menjadi salah satu urgensi pemerintah mengusulkan UU Cipta Kerja kepada DPR RI. Dia berharap kehadiran UU itu bisa segera menutup kebutuhan lapangan kerja yang selalu bertambah setiap tahun.

Menurut Ida, UU Cipta Kerja juga menjadi upaya pemerintah memaksimalkan bonus demografi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. BPS telah mengumumkan dari 270,2 juta penduduk Indonesia pada 2020, proporsi generasi Z tercatat 27,94%. Sementara porsi generasi milenial sebanyak 25,87%.

Ida menilai generasi muda itu bisa menjadi penggerak perekonomian pada masa depan. Apalagi, pemerintah juga menargetkan Indonesia termasuk sebagai negara berpenghasilan tinggi atau negara maju pada 2045.

Baca Juga:
Indonesia Catatkan Surplus Neraca Dagang US$31,04 Miliar pada 2024

Selain klaster ketenagakerjaan, UU Cipta Kerja juga memuat klaster lain yang semua tujuannya memperbaiki iklim berusaha di Indonesia. Ida menyebut semua klaster dalam UU tersebut akan menyederhanakan, menyinkronkan, serta memangkas regulasi penghambat penciptaan lapangan kerja.

Di sisi lain, UU Cipta Kerja juga akan mendorong para pekerja memiliki keahlian yang lebih baik agar pendapatannya meningkat dan makin sejahtera. "[UU Cipta Kerja] akan meningkat kompetensi, produktivitas, dan kesejahteraan pekerja," imbuh Ida. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

11 Februari 2021 | 18:05 WIB

Melihat perkembangan teknologi pun, meningkatkan keahlian SDM menjadi urgensi karena dikemudian hari terdapat potensi pergeseran tenaga kerja manusia menjadi teknologi dan akan berdampak pada peningkatan jumlah pengangguran

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 15 Januari 2025 | 14:42 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

BPS: Ekspor Indonesia ke 5 Anggota Pertama BRICS Tembus US$84 Miliar

Rabu, 15 Januari 2025 | 12:08 WIB NERACA PERDAGANGAN

Indonesia Catatkan Surplus Neraca Dagang US$31,04 Miliar pada 2024

Sabtu, 04 Januari 2025 | 12:30 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Normalisasi Harga Pangan Diklaim Jadi Sebab Rendahnya Inflasi 2024

Kamis, 02 Januari 2025 | 13:11 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Inflasi Desember 2024 0,44%, Didorong Harga Telur Ayam dan Cabai Merah

BERITA PILIHAN
Minggu, 26 Januari 2025 | 14:30 WIB PERATURAN PAJAK

Soal DPP Nilai Lain atas Jasa Penyediaan Tenaga Kerja, Ini Kata DJP

Minggu, 26 Januari 2025 | 13:30 WIB PERDAGANGAN KARBON

Luncurkan Perdagangan Karbon Internasional di IDXCarbon, Ini Kata BEI

Minggu, 26 Januari 2025 | 13:00 WIB AMERIKA SERIKAT

Tarif Bea Masuk Trump terhadap 2 Negara Ini Lebih Tinggi dari China

Minggu, 26 Januari 2025 | 12:00 WIB KEBIJAKAN BEA DAN CUKAI

PMK 115/2024 Berlaku, Penagihan Kepabeanan dan Cukai Bakal Lebih Mudah

Minggu, 26 Januari 2025 | 11:30 WIB AMERIKA SERIKAT

Trump Bakal Kenakan Bea Masuk 25% atas Impor dari Kanada dan Meksiko

Minggu, 26 Januari 2025 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Pembuatan Faktur Pajak Barang Non-Mewah di e-Faktur oleh PKP Tertentu

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:30 WIB PERMENDAG 27/2024

Aturan Baru Berlaku! LNSW Ingatkan Pemilik Kargo soal Kewajiban PAB

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Sri Mulyani: Kebijakan Harga Gas Bumi Kerek Setoran Pajak Perusahaan

Minggu, 26 Januari 2025 | 08:30 WIB PROVINSI LAMPUNG

Ribuan Kendaraan WP Badan Nunggak Pajak, Pemprov Gencarkan Penagihan