AMERIKA SERIKAT

Tarif Bea Masuk Trump terhadap 2 Negara Ini Lebih Tinggi dari China

Muhamad Wildan | Minggu, 26 Januari 2025 | 13:00 WIB
Tarif Bea Masuk Trump terhadap 2 Negara Ini Lebih Tinggi dari China

Ilustrasi.

WASHINGTON D.C., DDTCNews – Tarif bea masuk yang hendak dikenakan oleh Amerika Serikat (AS) atas barang impor dari Kanada dan Meksiko adalah 25%, atua lebih tinggi dari tarif bea masuk yang akan dikenakan atas produk China sebesar 10%.

Presiden AS Donald Trump mengatakan bea masuk yang lebih rendah diberlakukan atas barang dari China mengingat barang-barang dari negara itu sudah dikenai bea masuk yang tinggi berdasarkan ketentuan-ketentuan sebelumnya.

"China sudah membayar banyak. Mereka sudah membayar ratusan miliar dolar. Jadi, mereka sudah mulai dari basis yang lebih tinggi," katanya, dikutip pada Minggu (26/1/2025).

Baca Juga:
Pemerintah Perinci Objek Penelitian atas PKP Berisiko Rendah

Sementara itu, bea masuk 25% dikenakan terhadap barang dari Kanada dan Meksiko karena kedua negara itu membiarkan narkotika bernama fentanyl masuk ke AS. Dalam setahun, menurut Trump, 300.000 orang meninggal akibat peredaran dan konsumsi fentanyl.

"Itu angka lama. Namun, kita tidak bisa membiarkan itu, mereka harus menghentikan pengiriman barang itu," ujar Trump.

Rencananya, tarif bea masuk sebesar 25% atas barang-barang impor dari Kanada dan Meksiko akan dikenakan mulai 1 Februari 2025.

Baca Juga:
Aturan Permintaan Suket Hal yang Jadi Dasar Surat Keputusan Keberatan

Perlu diketahui, Trump memutuskan untuk tidak langsung memberlakukan beragam bea masuk yang dijanjikannya sejak hari pertama pemerintahan.

Setelah pelantikan, Trump meminta Kementerian Perdagangan untuk memetakan penyebab tingginya defisit neraca dagang AS serta menyiapkan kebijakan yang dibutuhkan untuk menekan defisit dimaksud. Kebijakan bisa berupa bea masuk atau kebijakan lainnya.

Kementerian Keuangan juga diminta untuk menyiapkan desain pendirian External Revenue Service (ERS) yang nantinya bertugas untuk memungut bea masuk dan pendapatan-pendapatan lain yang bersumber dari luar AS.

United States Trade Representative (USTR) diminta untuk mengevaluasi praktik perdagangan tidak adil (unfair trade practices) yang dilakukan oleh negara lain dan merekomendasikan tindakan yang tepat untuk merespons praktik dimaksud. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 27 Januari 2025 | 10:00 WIB PMK 119/2024

Pemerintah Perinci Objek Penelitian atas PKP Berisiko Rendah

Senin, 27 Januari 2025 | 08:43 WIB LAYANAN PAJAK

Butuh Layanan Pajak? Kantor Pajak Baru Buka Lagi 30 Januari 2025

Senin, 27 Januari 2025 | 08:15 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Pembaruan Objek Penelitian PKP Berisiko Rendah untuk Cairkan Restitusi

BERITA PILIHAN
Senin, 27 Januari 2025 | 11:30 WIB PERDAGANGAN BERJANGKA

Nilai Transaksi Perdagangan Berjangka Komoditi 2024 Naik 29,3 Persen

Senin, 27 Januari 2025 | 10:00 WIB PMK 119/2024

Pemerintah Perinci Objek Penelitian atas PKP Berisiko Rendah

Senin, 27 Januari 2025 | 09:00 WIB KEBIJAKAN FISKAL

Siap-Siap SBN Ritel Perdana 2025! Besok Dirilis ORI027T3 dan ORI027T6

Senin, 27 Januari 2025 | 08:43 WIB LAYANAN PAJAK

Butuh Layanan Pajak? Kantor Pajak Baru Buka Lagi 30 Januari 2025

Senin, 27 Januari 2025 | 08:15 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Pembaruan Objek Penelitian PKP Berisiko Rendah untuk Cairkan Restitusi

Senin, 27 Januari 2025 | 08:00 WIB KOTA PALANGKA RAYA

Bayar Pajak Sudah Serba Online, Kepatuhan WP Ditarget Membaik

Minggu, 26 Januari 2025 | 14:30 WIB PERATURAN PAJAK

Soal DPP Nilai Lain atas Jasa Penyediaan Tenaga Kerja, Ini Kata DJP

Minggu, 26 Januari 2025 | 13:30 WIB PERDAGANGAN KARBON

Luncurkan Perdagangan Karbon Internasional di IDXCarbon, Ini Kata BEI