KTT ASEAN

Jokowi: Butuh Strategi Taktis Hadapi Dunia yang Tak Baik-Baik Saja

Redaksi DDTCNews | Sabtu, 02 September 2023 | 07:00 WIB
Jokowi: Butuh Strategi Taktis Hadapi Dunia yang Tak Baik-Baik Saja

Presiden Jokowi.

JAKARTA, DDTCNews - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai negara-negara anggota Asean perlu memperkencang kolaborasi untuk menghadapi gejolak ekonomi dan politik global.

Menurutnya, Asean memerlukan strategi taktis yang luar biasa agar bisa tetap menjaga kinerja ekonominya dan tetap menarik bagi investor.

"Di tengah kondisi dunia yang sedang tidak baik-baik saja, strategi Asean tidak bisa juga hanya biasa-biasa saja. Asean butuh strategi taktis yang extra ordinary. Butuh kolaboriasi yang solid, baik antarnegara, antarpengusaha, dan antarmasyarakat," kata Jokowi saat membuka Asean Business and Investment Summit 2023 di Istana Negara, dikutip pada Sabtu (2/9/2023).

Baca Juga:
Tumbuhkan Ekonomi 8 Persen, RI Butuh Investasi Rp13.000 Triliun

Jokowi memandang selama ini Asean sudah bisa membuktikan soliditas dalam menghadapi beragam tantangan ekonomi dan politik dunia. Selama 56 tahun terbentuk, menurut Jokowi, keanggotaan Asean terbilang harmonis.

Pertumbuhan ekonomi kawasan Asean pada 2024 nanti diprediksi bisa mencapai 4,5% (year on year/yoy). Angka tersebut menjadi yang tertinggi dibanding kawasan lain di dunia.

Tak cuma itu, pada 2022 lalu kawasan Asean juga dianggap paling menarik bagi aliran investasi asing (foreign direct investment/FDI) dibandingkan kawasan lain di dunia. Sebanyak 17% dari total FDI masuk ke kawasan Asean.

Baca Juga:
Prabowo Akui Ekonomi Indonesia Belum Tumbuh Secara Merata

"Ini yang tertinggi dibandingkan kawasan berkembang lainnya," kata Jokowi.

Negara-negara Asean secara bersamaan juga akan menikmati bonus demografi dalam satu dekade ke depan. Pada 2030 mendatang, sebanyak 65% populasi Asean adalah angkatan kerja. Jumlah tersebut menjadi yang terbanyak ketiga di dunia nantinya.

"Karena ini semua adalah modal besar Asean. Untuk mencapai cita-cita menjadi epicentrum of growth," kata Jokowi. (sap)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Sabtu, 21 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN INVESTASI

Tumbuhkan Ekonomi 8 Persen, RI Butuh Investasi Rp13.000 Triliun

Kamis, 19 Desember 2024 | 13:47 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Prabowo Akui Ekonomi Indonesia Belum Tumbuh Secara Merata

Rabu, 18 Desember 2024 | 08:00 WIB STATISTIK KEBIJAKAN PAJAK

Batasan Pengusaha Pungut PPN (PKP) Indonesia Tertinggi ke-2 di Asean

Selasa, 10 Desember 2024 | 16:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Tingkatkan Peran KEK, Airlangga: RI Perlu Contoh China dan Vietnam

BERITA PILIHAN
Kamis, 26 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

9 Jenis Pajak Daerah Terbaru yang Ditetapkan Pemkot Sibolga

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:30 WIB PENGAWASAN BEA CUKAI

Libur Natal dan Tahun Baru, Bea Cukai Perketat Pengawasan di Perairan

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:00 WIB CORETAX SYSTEM

Fitur Coretax yang Tersedia selama Praimplementasi Terbatas, Apa Saja?

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:45 WIB BERITA PAJAK HARI INI

PPN 12 Persen, Pemerintah Ingin Rakyat Lebih Luas Ikut Bayar Pajak

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:30 WIB KOTA BATAM

Ada Pemutihan, Pemkot Berhasil Cairkan Piutang Pajak Rp30 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Bagaimana Cara Peroleh Diskon 50 Persen Listrik Januari-Februari 2025?

Rabu, 25 Desember 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah akan Salurkan KUR Rp300 Triliun Tahun Depan