PEREKONOMIAN INDONESIA

Jelang Diumumkan BPS, Ekonomi RI Diperkirakan Tumbuh 5 Persen di 2024

Dian Kurniati | Sabtu, 25 Januari 2025 | 15:31 WIB
Jelang Diumumkan BPS, Ekonomi RI Diperkirakan Tumbuh 5 Persen di 2024

Seorang pria memotret deretan gedung bertingkat di Jakarta, Senin (16/12/2024). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/Spt.

JAKARTA, DDTCNews - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada 2024 akan mencapai 5%, jelang diumumkan oleh Badan Pusat Statistik pada 5 Februari 2025.

Sri Mulyani mengatakan ekonomi Indonesia menunjukkan ketahanan yang kuat di tengah ketidakpastian global. Menurutnya, berbagai indikator ekonomi menggambarkan ekonomi Indonesia tumbuh secara positif pada tahun lalu.

"Ekonomi Indonesia kami perkirakan akan tumbuh 5% year on year untuk keseluruhan tahun 2024," katanya, dikutip pada Sabtu (25/1/2025).

Baca Juga:
Tarif Bea Masuk Trump terhadap 2 Negara Ini Lebih Tinggi dari China

Sri Mulyani mengatakan pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV/2024 juga diperkirakan tetap baik ditopang terutama oleh kenaikan investasi dan terjaganya konsumsi rumah tangga, serta peningkatan belanja pemerintah.

Beberapa yang mendorong kinerja ekonomi pada kuartal terakhir 2024 di antaranya pelaksanaan pilkada serentak pada November 2024 dan musim libur di akhir tahun, termasuk Natal dan tahun baru. Sementara di sisi eksternal, Indonesia mencatatkan surplus neraca perdagangan berturut-turut untuk tahun kelima pada 2024, disertai indeks PMI Manufaktur Indonesia pada Desember 2024 kembali ke zona ekspansif.

Dia menjelaskan divergensi pertumbuhan ekonomi dunia telah melebar dengan disertai peningkatan ketidakpastian pasar keuangan global. Pada kuartal IV/2024, perekonomian Amerika Serikat (AS) diperkirakan tumbuh lebih kuat, sedangkan ekonomi Eropa dan Jepang masih lemah.

Baca Juga:
Hadiri Acara WEF, Trump Tawarkan Tarif Pajak 15 Persen untuk Investor

Sementara itu, berdasarkan rilis terbaru pada Januari 2025, pertumbuhan ekonomi China terakselerasi menjadi sebesar 5,4% pada kuartal IV/2024 karena didorong oleh stimulus ekonomi.

Arah kebijakan pemerintah dan bank sentral AS turut berpengaruh pada ketidakpastian pasar keuangan global. Kuatnya ekonomi AS dengan pasar tenaga kerja yang membaik, serta dampak kebijakan tarif menahan proses disinflasi di AS yang meningkatkan ketidakpastian terhadap ekspektasi penurunan Fed Funds Rate (FFR).

Kebijakan fiskal AS yang lebih ekspansif mendorong yield US Treasury tetap tinggi, baik pada tenor jangka pendek maupun panjang. Bersamaan dengan ketegangan politik global yang meningkat, preferensi investor makin besar terhadap aset keuangan AS.

Baca Juga:
Bukan 60%, Trump Siapkan Bea Masuk 10% Atas Barang Impor China

Pada 2025, IMF memprediksi pertumbuhan ekonomi global tahun 2025 stagnan sebesar 3,3% yoy. Di sisi lain, kebijakan Presiden AS Donald Trump yang diumumkan pascapelantikan dipandang lebih moderat dibandingkan yang diprakirakan sebelumnya oleh pasar.

Menurut Sri Mulyani, pemerintah akan terus memantau perkembangan kebijakan yang dirilis Trump serta mengantisipasi dampaknya pada perekonomian nasional tahun ini.

"Untuk tahun 2025, sesuai dengan pembahasan dengan DPR di APBN, pertumbuhan diperkirakan di 5,2%," ujarnya.


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Minggu, 26 Januari 2025 | 13:00 WIB AMERIKA SERIKAT

Tarif Bea Masuk Trump terhadap 2 Negara Ini Lebih Tinggi dari China

Jumat, 24 Januari 2025 | 14:30 WIB AMERIKA SERIKAT

Hadiri Acara WEF, Trump Tawarkan Tarif Pajak 15 Persen untuk Investor

Rabu, 22 Januari 2025 | 14:30 WIB AMERIKA SERIKAT

Bukan 60%, Trump Siapkan Bea Masuk 10% Atas Barang Impor China

Selasa, 21 Januari 2025 | 14:00 WIB AMERIKA SERIKAT

Baru Dilantik, Presiden Trump Langsung Setop Rekrutmen Pegawai Pajak

BERITA PILIHAN
Minggu, 26 Januari 2025 | 14:30 WIB PERATURAN PAJAK

Soal DPP Nilai Lain atas Jasa Penyediaan Tenaga Kerja, Ini Kata DJP

Minggu, 26 Januari 2025 | 13:30 WIB PERDAGANGAN KARBON

Luncurkan Perdagangan Karbon Internasional di IDXCarbon, Ini Kata BEI

Minggu, 26 Januari 2025 | 13:00 WIB AMERIKA SERIKAT

Tarif Bea Masuk Trump terhadap 2 Negara Ini Lebih Tinggi dari China

Minggu, 26 Januari 2025 | 12:00 WIB KEBIJAKAN BEA DAN CUKAI

PMK 115/2024 Berlaku, Penagihan Kepabeanan dan Cukai Bakal Lebih Mudah

Minggu, 26 Januari 2025 | 11:30 WIB AMERIKA SERIKAT

Trump Bakal Kenakan Bea Masuk 25% atas Impor dari Kanada dan Meksiko

Minggu, 26 Januari 2025 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Pembuatan Faktur Pajak Barang Non-Mewah di e-Faktur oleh PKP Tertentu

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:30 WIB PERMENDAG 27/2024

Aturan Baru Berlaku! LNSW Ingatkan Pemilik Kargo soal Kewajiban PAB

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Sri Mulyani: Kebijakan Harga Gas Bumi Kerek Setoran Pajak Perusahaan