TAHUN POLITIK

Jelang Pemilu, KSSK Pantau Dampak Politik ke Sistem Keuangan

Redaksi DDTCNews | Rabu, 01 Agustus 2018 | 08:54 WIB
Jelang Pemilu, KSSK Pantau Dampak Politik ke Sistem Keuangan

JAKARTA, DDTCNews - Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) merampungkan rapat tiap triwulan pada 20 Juli lalu. Hasilnya sejumlah potensi risiko sistem keuangan mencuat, salah satunya datang dari suhu politik yang mulai memanas jelang Pileg dan Pilpres tahun depan.

Ketua KSSK Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan faktor politik menambah daftar risiko sistem keuangan yang diwaspadai KSSK. Hal ini berhubungan dengan makin dekatnya kontes pemilu yang meningkatkan penggunaan isu ekonomi untuk tujuan politik.

"Perkembangan politik terkini dan jelang siklus politik kita jaga sektor keuangan tetap stabil dan berkelanjutan," katanya di kantor Kemenkeu, Selasa (31/7).

Baca Juga:
Pemerintah Ungkap Stabilitas Keuangan Kuartal III/2024 Tetap Terjaga 

Sri Mulyani menambahakan dinamika politik jelang pemilu merupakan hal yang wajar. Namun, perkembangan isu yang digunakan untuk kepentingan politik praktis yang jadi perhatian utama KSSK.

"Kita cermati dari isu ekonomi dan non ekonomi. Dalam konten internet kita jaga masyarakat agar tidak terkena dampak isu-isu politik. Kita jaga hal itu agar tidak mempengaruhi sistem keuangan," tandasnya.

Selain dinamika politik, faktor domestik yang tetap jadi perhatian KSSK adalah masih defisitnya neraca transaksi berjalan dan depresiasi nilai rupiah. Selain itu, stagnannya pertumbuhan ekonomi juga jadi sorotan KSSK.

Baca Juga:
OJK Ambil 8 Langkah untuk Jaga Stabilitas Sistem Keuangan, Apa Saja?

"Dari sisi domestik kita jaga keseimbangan antara defisit transaksi berjalan dan pertumbuhan ekonomi agar stabilitas pada triwulan II tetap terjaga," ungkap Sri Mulyani.

Selain faktor domestik tadi, dinamika eksternal juga mendapati masih besarnya potensi risiko yang berasal dari faktor eksternal. Setidaknya ada dua risiko yang menguat belakangan ini, yakni dampak kebijakan bank sentral AS/The Fed dan efek perang dagang AS dengan negara mitra dagang utamanya seperti Tiongkok dan Uni Eropa.

"KSSK memandang ada beberapa potensi risiko bersumber dari spillover kenaikan lanjutan Fed Fund Rate dan perang dagang AS terhadap stabilitas sisitem keuangan dalam negeri," tutupnya. (Amu)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Sabtu, 19 Oktober 2024 | 12:00 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Pemerintah Ungkap Stabilitas Keuangan Kuartal III/2024 Tetap Terjaga 

Selasa, 26 Desember 2023 | 13:00 WIB KINERJA KEUANGAN

OJK Ambil 8 Langkah untuk Jaga Stabilitas Sistem Keuangan, Apa Saja?

Jumat, 22 Desember 2023 | 10:31 WIB PEMILU 2024

Minta Pengusaha Tak Khawatir, Jokowi: Pemilu 2024 Tak Sepanas 2019

Kamis, 30 November 2023 | 09:11 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Ketidakpastian Global Tinggi, Jokowi Minta Koordinasi KSSK Diperkuat

BERITA PILIHAN
Kamis, 26 Desember 2024 | 13:30 WIB CORETAX SYSTEM

Jelang Coretax Diterapkan, PKP Bakal Perlu Bikin Sertel Baru

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:00 WIB PROVINSI JAWA TIMUR

Opsen Berlaku 2025, Pemprov Turunkan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan

Kamis, 26 Desember 2024 | 12:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

PKP Risiko Rendah Diterbitkan SKPKB, Kena Sanksi Kenaikan atau Bunga?

Kamis, 26 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

9 Jenis Pajak Daerah Terbaru yang Ditetapkan Pemkot Sibolga

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:30 WIB PENGAWASAN BEA CUKAI

Libur Natal dan Tahun Baru, Bea Cukai Perketat Pengawasan di Perairan

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:00 WIB CORETAX SYSTEM

Fitur Coretax yang Tersedia selama Praimplementasi Terbatas, Apa Saja?

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:45 WIB BERITA PAJAK HARI INI

PPN 12 Persen, Pemerintah Ingin Rakyat Lebih Luas Ikut Bayar Pajak

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:30 WIB KOTA BATAM

Ada Pemutihan, Pemkot Berhasil Cairkan Piutang Pajak Rp30 Miliar