NEW DELHI, DDTCNews – Penjual berlian Israel keberatan dengan peningkatan tarif bea impor yang diterapkan oleh pemerintah India. Kebijakan itu dianggap sebagai kendala yang menghalangi bisnis antarkedua negara.
Presiden Israel Diamond Exchange (IDE) Yoram Dvash mengatakan pemerintah India harus menurunkan tarif bea impor 5% pada berlian yang sudah diolah (dipoles). Menurutnya tarif yang berlaku saat ini justru membatasi perdagangan antar kedua negara tersebut.
"Pajak membuat sangat sulit bagi kedua negara, pembeli berlian di India akan kesulitan membeli berlian yang sudah dipoles dari Israel. Begitu pun sebaliknya, penjual berlian asal Israel akan kesulitan menjual barangnya kepada rekan-rekannya di India,” katanya, Selasa (3/7).
Pada Februari lalu, pemerintah India telah meningkatkan bea impor pada berlian yang sudah dipoles, dari hanya 2,5% menjadi 5%. IDE mengklaim peningkatan ini menghambat aktivitas perdagangan berlian antara Israel dengan India.
Dalam kunjungan belakangan ini, Yoram telah membuat permohonan kepada Ketua Menteri Gujarat Vijay Rupani untuk menurunkan tarif pajak berlian. Dia mencatat permohonan penurunan tarif pajak itu merupakan kepentingan umum antara produsen dan konsumen berlian baik di India maupun Israel.
Yoram dan Rupani membahas tentang pertumbuhan dan kemakmuran negara yang berdampak atas perdagangan berlian terhadap kedua negara, serta juga membahas berbagai upaya untuk menjaga hubungan bisnis antara kedua industri.
Menteri Rupani, seperti diberitakan diamonds.net, akhirnya sepakat perdagangan bebas antar dua industri tersebut sangat penting bagi kedua negara. Rupani berjanji ke depannya akan menyelidiki persoalan tarif pajak berlian demi mengusung kepentingan kedua negara. (Amu/Gfa)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.