IRLANDIA

Irlandia Sepakati Konsensus Global, Akankah Google Cs Betah?

Redaksi DDTCNews | Senin, 25 Oktober 2021 | 12:30 WIB
Irlandia Sepakati Konsensus Global, Akankah Google Cs Betah?

Ilustrasi.

DUBLIN, DDTCNews – Posisi Dublin sebagai 'duplikat Silicon Valley' mulai goyah. Dengan tarif pajak cukup rendah, Irlandia memang menjadi magnet bagi banyak perusahaan teknologi dunia. Mark Zuckenberg hingga Elon Musk berlomba-lomba untuk mendirikan markas perusahaan mereka di ibukota Irlandia tersebut.

Namun situasi berpeluang berubah ke depannya. Goyahnya status Dublin sebagai lokasi favorit perusahaan teknologi disebabkan keikutsertaan Irlandia dalam konsensus global. Kesepakatan ini membuat tarif pajak penghasilan (PPh) badan menjadi naik. dari semula 12,5% menjadi 15%.

"Akan ada potensi hilangnya penerimaan negara hingga 2 miliar euro per tahun karena kenaikan tarif ini," Menteri Keuangan Irlandia Paschal Donohoe, dikutip Senin (25/10/2021).

Baca Juga:
Negara Tetangga Ini Bakal Bebaskan Hutan Mangrove dari Pajak

Sebagian ekonom berpendapat langkah Irlandia untuk bergabung dalam konsensi global akan menggerus penerimaan negara. Namun, nilai penerimaan yang hilang diyakini tidak akan terlampau besar.

Menurut Seamus Coffey, ekonom asal Universitas College Cork, tidak akan ada aksi hengkang masal oleh para perusahaan dalam jangka waktu pendek ataupun panjang. Alasannya, kenaikan tarif menjadi 15% dinilai tidak terlalu signifikan dibanding tarif awal.

Setujunya Irlandia untuk memberlakukan tarif pajak minimum global merupakan langkah signifikan. Hal ini menjadi perubahan terbesar sistem pajak Irlandia sejak 20 tahun lamanya.

Baca Juga:
Otoritas Ini Usulkan Perubahan Aturan Pencegahan WP ke Luar Negeri

Tidak heran, diskusi alot terjadi hingga 11 jam antara pemerintah Irlandia dengan pihak global. Sudah menjadi rahasia umum pula bahwa negara ini sejak awal menolak untuk sepakat. Mereka pada awalnya teguh dengan tarif 12,5% untuk mempertahankan perusahaan yang berdiri di sana.

Untuk saat ini, perusahaan seperti Google, Facebook, Yahoo, LinkedIn, eBay, Amazon dan yang terbaru yakni TikTok, telah ramai membuat Dublin menjadi kota teknologi terdepan. Publik pun menunggu, akankah mereka bertahan dengan kebijakan tarif baru atau tidak. (tradiva sandriana/sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Kamis, 26 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:30 WIB PENGAWASAN BEA CUKAI

Libur Natal dan Tahun Baru, Bea Cukai Perketat Pengawasan di Perairan

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:00 WIB CORETAX SYSTEM

Fitur Coretax yang Tersedia selama Praimplementasi Terbatas, Apa Saja?

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:45 WIB BERITA PAJAK HARI INI

PPN 12 Persen, Pemerintah Ingin Rakyat Lebih Luas Ikut Bayar Pajak

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:30 WIB KOTA BATAM

Ada Pemutihan, Pemkot Berhasil Cairkan Piutang Pajak Rp30 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Bagaimana Cara Peroleh Diskon 50 Persen Listrik Januari-Februari 2025?

Rabu, 25 Desember 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah akan Salurkan KUR Rp300 Triliun Tahun Depan

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:30 WIB PSAK 201

Item-Item dalam Laporan Posisi Keuangan Berdasarkan PSAK 201