ADMINISTRASI CUKAI

Ingat! Pabrik Skala Kecil Wajib Catat Produksi BKC dan Pelunasan Cukai

Redaksi DDTCNews | Senin, 03 Juni 2024 | 15:30 WIB
Ingat! Pabrik Skala Kecil Wajib Catat Produksi BKC dan Pelunasan Cukai

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews - Pengusaha pabrik skala kecil yang memproduksi barang kena cukai (BKC) wajib melakukan pencatatan.

Pencatatan dilakukan dengan mengumpulkan dan menulis data secara teratur yang bersumber dari dokumen tentang pemasukan, produksi, dan pengeluaran barang kena cukai. Pencatatan juga dilakukan terhadap penerimaan, pemakaian, dan pengembalian pita cukai atau tanda pelunasan cukai lainnya.

"[Yang wajib lakukan pencatatan] adalah pengusaha pabrik skala kecil yang wajib memiliki izin dan pengusaha tempat penjualan eceran (TPE) yang wajib memiliki izin," tulis Bea Cukai Tanjung Emas dalam laman resminya, dikutip pada Senin (3/6/2024).

Baca Juga:
Punya Usaha Kecil-kecilan, Perlu Bayar Pajak Enggak Sih?

Siapa yang dimaksud pengusaha skala kecil?

Sesuai dengan PMK 94/2018, pengusaha pabrik skala kecil adalah orang pribadi yang tidak dikukuhkan sebagai pengusaha kena pajak (PKP) sebagaimana dimaksud dalam peraturan perpajakan. Artinya, pengusaha pabrik skala kecil adalah pengusaha yang omzetnya tidak melebihi Rp4,8 miliar dalam satu tahun pajak.

Pencatatan wajib dibuat secara lengkap dan benar berdasarkan bukti transaksi. Bukti transaksi ini harus mencakup dua hal.

Pertama, bagi pengusaha pabrik skala kecil, bukti transaksi harus mencakup pemasukan, produksi, dan pengeluaran barang kena cukai dan barang kena cukai yang musnah atau rusak.

Baca Juga:
Sudah Ada Banyak Insentif Pajak, DJP Ingin Daya Saing UMKM Meningkat

Kedua, bagi pengusaha TPE etil alkohol atau minuman yang mengandung etil alkohol yang wajib memiliki nomor pokok pengusaha barang kena cukai, bukti transaksi harus mencantumkan pemasukan dan pengeluaran barang kena cukai.

Bagi pengusaha pabril skala kecil yang pelunasan cukainya dengan cara pelekatan pita cukai, selain wajib melakukan pencatatan juga wajib melakukan atas penerimaan, pemakaian, dan pengembalian pita cukainya.

Seluruh rangkaian pencatatan bisa dilakukan secara manual, dengan bantuan komputer, atau otomasi. (sap)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Sabtu, 19 Oktober 2024 | 16:00 WIB KEPATUHAN PAJAK

Punya Usaha Kecil-kecilan, Perlu Bayar Pajak Enggak Sih?

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 09:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Sudah Ada Banyak Insentif Pajak, DJP Ingin Daya Saing UMKM Meningkat

Jumat, 18 Oktober 2024 | 14:05 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kantor Pajak Bakal Berluas Jangkauan BDS untuk UMKM, Seperti Apa?

Selasa, 15 Oktober 2024 | 19:00 WIB BEA CUKAI KUDUS

Kejar-kejaran di Pantura, Bea Cukai Cegat Mobil Pembawa Rokok Ilegal

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:45 WIB KABINET MERAH PUTIH

Tak Lagi Dikoordinasikan oleh Menko Ekonomi, Kemenkeu Beri Penjelasan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja