INFLASI EKONOMI

Inflasi Oktober Ini Dipengaruhi Beras dan Cabai Merah

Redaksi DDTCNews | Rabu, 01 November 2017 | 15:35 WIB
Inflasi Oktober Ini Dipengaruhi Beras dan Cabai Merah

JAKARTA, DDTCNews – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi Oktober 2017 sebesar 0,01% akibat dari kenaikan harga beras dan cabai merah. Sementara inflasi tahun kalender 2017 mencapai 2,67% dan inflasi year-on-year (YoY) mencapai 3,58%.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan inflasi Oktober 2017 jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan periode sama tahun 2016 sebesar 0,14%. Jika ditinjau lebih jauh, Oktober 2015 justru mengalami deflasi sekitar 0,08%.

“Inflasi bulan Oktober 2017 diperngaruhi oleh kenaikan harga cabai merah dan harga beras. Cabai merah memberi andil sebesar 0,05% dan beras memberi andil sebesar 0,04%, dua komoditas ini perlu diperhatikan. Karena secara umum harga bahan makanan turun,” ujarnya di Kantor Pusat BPS Jakarta, Rabu (1/11).

Baca Juga:
Ada Rencana Penurunan Batas Omzet PPh Final UMKM, Ini Kata Pemerintah

Adapun indeks kelompok pengeluaran seperti makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,28%; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,18%; kelompok sandang sebesar 0,18%; kelompok kesehatan sebesar 0,21%; dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga sebesar 0,16%.

Kemudian jika ditinjau berdasarkan 84 kota, 44 kota mengalami inflasi dan 38 kota mengalami deflasi pada Oktober 2017. Inflasi tertinggi terjadi di Tual sebesar 1,05% dan terendah di Surakarta dan Cilegon masing-masing sebesar 0,01%.

“Lalu deflasi tertinggi terjadi di Palu sebesar 1,31% dan terendah terjadi di Palopo sebesar 0,01%,” tuturnya.

Baca Juga:
Prabowo Minta Kerja Sama Pengendalian Inflasi Dilanjutkan

Sementara inflasi komponen inti pada Oktober 2017 terjadi sebesar 0,17%, komponen yang harganya diatur pemerintah dan komponen yang harganya bergejolak mengalami deflasi masing-masing sebesar 0,01% dan 0,53%.

“Komponen inti dan komponen yang harganya bergejolak memberikan andil inflasi masing-masing sebesar 0,1% dan 0,09%. Sedangkan komponen yang harganya diatur pemerintah tidak memberikan andil terhadap inflasi nasional,” paparnya.



Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 19 Desember 2024 | 09:43 WIB KEBIJAKAN MONETER

BI Ungkap Dampak Tarif PPN 12 Persen Terhadap Inflasi ‘Tidak Besar’

Rabu, 18 Desember 2024 | 08:40 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Ada Rencana Penurunan Batas Omzet PPh Final UMKM, Ini Kata Pemerintah

Selasa, 17 Desember 2024 | 17:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Naik ke 12%, Inflasi Diperkirakan Hanya Naik 0,3 Poin Persen

Selasa, 10 Desember 2024 | 09:30 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Prabowo Minta Kerja Sama Pengendalian Inflasi Dilanjutkan

BERITA PILIHAN
Kamis, 26 Desember 2024 | 12:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

PKP Risiko Rendah Diterbitkan SKPKB, Kena Sanksi Kenaikan atau Bunga?

Kamis, 26 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

9 Jenis Pajak Daerah Terbaru yang Ditetapkan Pemkot Sibolga

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:30 WIB PENGAWASAN BEA CUKAI

Libur Natal dan Tahun Baru, Bea Cukai Perketat Pengawasan di Perairan

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:00 WIB CORETAX SYSTEM

Fitur Coretax yang Tersedia selama Praimplementasi Terbatas, Apa Saja?

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:45 WIB BERITA PAJAK HARI INI

PPN 12 Persen, Pemerintah Ingin Rakyat Lebih Luas Ikut Bayar Pajak

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:30 WIB KOTA BATAM

Ada Pemutihan, Pemkot Berhasil Cairkan Piutang Pajak Rp30 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Bagaimana Cara Peroleh Diskon 50 Persen Listrik Januari-Februari 2025?