PAKISTAN

Industri Teknologi Informasi Bebas Pajak Hingga 2019

Redaksi DDTCNews | Kamis, 06 Juli 2017 | 11:59 WIB
Industri Teknologi Informasi Bebas Pajak Hingga 2019

ISLAMABAD, DDTCNews – Keputusan pemerintah Pakistan untuk memberikan insentif pajak terhadap industri teknologi informasi (TI) berupa pembebasan pajak atas ekspor teknologi informasi, tidak hanya akan mempromosikan industri ini, namun juga akan memastikan era baru evolusi TI di negara ini.

Menteri IT dan Telekomunikasi (MoIT) Anusha Rehman mengatakan industri TI saat ini sangat berkembang pesat, sehingga membutuhkan dukungan untuk terus memajukan industri tersebut. Oleh karena itu, pembebasan pajak di industri TI akan diberlakukan sampai Juni 2019.

“Pemerintah federal telah memperpanjang pembebasan pajak atas ekspor produk dan layanan TI dalam anggaran keuangan tahun 2016/17,” ungkapnya, Kamis (6/7).

Baca Juga:
Dorong Masyarakat Punya Rumah, Negara Ini Siapkan Insentif Fiskal

Rehman menambahkan pemberian insentif pajak tersebut dikarenakan selama beberapa tahun terakhir, MoIT telah mengambil sejumlah inisiatif untuk pengembangan TI, terutama di bidang akses, keterampilan, pasar, dan tata kelola untuk mencapai visi Perdana Menteri Nawaz Sharif tentang Pakistan Digital.

Selain itu, dalam anggaran yang ditetapkan baru-baru ini, tarif bea untuk layanan telekomunikasi telah berkurang dari 18,5% menjadi 17%. Pajak penjualan untuk smartphone juga berkurang dari Rs1,000 atau Rp123ribu menjadi Rs650 atau Rp80ribu per produk, serta tarif bea untuk peralatan telekomunikasi dipangkas dari 16% menjadi 9%.

“Tentunya dengan pemberian insentif pajak dan pemotongan tarif pajak kepada industri TI dan industri telekomunikasi akan terus memperkuat kedua industri ini ke depannya,” ujar Rehman dikutip dari thenews.com.pk.

MOIT juga telah memulai banyak program pelatihan pengembangan keterampilan dan magang, termasuk program ICT4Girls yang menargetkan puluhan ribu anak perempuan sekolah, dan akan segera meluncurkan program pelatihan keterampilan digital besar yang akan melatih lebih dari satu juta peserta pelatihan lepas. (Amu)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Selasa, 14 Januari 2025 | 11:30 WIB CORETAX SYSTEM

Coretax Diperbarui, PKP Bisa Unggah 1.000 Faktur Pajak per File XML

Selasa, 14 Januari 2025 | 11:00 WIB INFOGRAFIS BEA CUKAI

Penagihan terhadap Badan selaku Penanggung Utang Bea dan Cukai

Selasa, 14 Januari 2025 | 10:45 WIB LITERATUR PAJAK

Informasi Utama yang Perlu Dipaparkan dalam TP Doc menurut OECD

Selasa, 14 Januari 2025 | 10:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

DJBC Sudah Berikan Fasilitas Kepabeanan untuk 2.270 Perusahaan

Selasa, 14 Januari 2025 | 09:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

SPT Masa Pajak Desember 2024 Masih Pakai Sertel, Perpanjang Jika Perlu

Selasa, 14 Januari 2025 | 09:09 WIB BERITA PAJAK HARI INI

16 Peraturan Direvisi, PMK Omnibus DPP Nilai Lain Bakal Diterbitkan

Selasa, 14 Januari 2025 | 09:00 WIB KEPATUHAN PAJAK

Tingkatkan Kepatuhan Formal Wajib Pajak, DJP Beberkan Strateginya

Senin, 13 Januari 2025 | 19:00 WIB KAMUS PAJAK

Apa Itu Nota Retur?

Senin, 13 Januari 2025 | 18:30 WIB ASET KRIPTO

Langkah Lanjutan Setelah Pengawasan Aset Kripto Berpindah ke OJK

Senin, 13 Januari 2025 | 18:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Beberapa PMK Soal DPP Nilai Lain akan Direvisi Secara Omnibus