ADMINISTRASI PAJAK

Hari Ini Deadline Lapor SPT Masa PPN, Web e-Faktur Sulit Diakses Lagi

Redaksi DDTCNews | Rabu, 31 Juli 2024 | 09:51 WIB
Hari Ini Deadline Lapor SPT Masa PPN, Web e-Faktur Sulit Diakses Lagi

Tampilan e-faktur web based saat diakses hari ini, Rabu (31/7/2024) pada pukul 9.30 WIB.

JAKARTA, DDTCNews – Sesuai dengan ketentuan, hari ini, Rabu (31/7/2024), merupakan batas akhir atau tenggat pelaporan SPT Masa PPN masa Juni 2024. Namun, masih banyak wajib pajak yang mengeluhkan kendala penggunaan e-faktur web based.

Kemarin, Selasa (30/7/2024) pukul 19.22 WIB, Direktur Penyuluhan Pelayanan dan Humas Ditjen Pajak (DJP) Dwi Astuti mengatakan e-faktur web based sudah bisa diakses. Namun, hari ini pada pukul 9.30 WIB, banyak wajib pajak yang masih kesulitan mengakses e-faktur web based.

DDTCNews sudah kembali meminta konfirmasi Dwi Astuti terkait dengan masalah tersebut. Hingga berita ini diluncurkan, belum ada respons. Adapun respons contact center DJP, Kring Pajak, pada pagi ini juga sama seperti kemarin. Wajib pajak diminta untuk mencoba secara berkala.

Baca Juga:
Target Tercapai, Setoran Pajak di Kanwil DJP Ini Tembus Rp9,27 Triliun

“Mohon maaf atas ketidaknyamanannya. Terkait kendala web e-faktur sudah disampaikan kepada tim terkait dan sedang dalam proses penanganan oleh tim terkait. Mohon kesediaannya untuk menunggu dan mencoba kembali secara berkala ya,” respons Kring Pajak pada pukul 9.34 WIB.

Melalui media sosial X, sejumlah pengguna e-faktur web based (https://web-efaktur.pajak.go.id/) masih mengeluhkan situs web yang tidak menampilan apa-apa (blank) atau memunculkan notifikasi ‘this site can’t be reached’ atau ‘this page isn’t working’.

Sama seperti sebelumnya, Kring Pajak juga menyampaikan beberapa langkah yang dapat dicoba wajib pajak, antara lain, pertama, memastikan koneksi internet stabil. Kedua, menggunakan private browser atau incognito window. Ketiga, melakukan clear cache, history, & cookies.

Baca Juga:
Pembuatan Faktur Pajak Barang Non-Mewah di e-Faktur oleh PKP Tertentu

Keempat, memastikan sertifikat elektronik masih berlaku dan terpasang dengan sempurna pada browser. Kelima, pasang kembali sertifikat elektronik ke browser. Keenam, menggunakan browser atau perangkat lain.

Sesuai dengan ketentuan Pasal 15A ayat (1) UU PPN, penyetoran PPN oleh pengusaha kena pajak (PKP) harus dilakukan paling lama akhir bulan berikutnya setelah berakhirnya masa pajak dan sebelum SPT Masa PPN disampaikan.

Kemudian, sesuai dengan ketentuan Pasal 15A ayat (2) UU PPN, SPT Masa PPN disampaikan paling lama akhir bulan berikutnya setelah berakhirnya masa pajak. Artinya, untuk SPT Masa PPN masa Juni 2024 paling lambat disampaikan pada 31 Juli 2024. (kaw)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

4tuneflower Lie 01 Agustus 2024 | 11:49 WIB

Saya kemarin sore sudah bisa lapor PPN ..BPE nya bisa dicetak tapi SPT nya tidak bisa dicetak..gimana cara nya ya? biasanya saya cetak yg dari aplikasi E-faktur..sekarang sejak efaktur 4.0 hasil dowload PDF nya ada tulisan "preview efaktur desktop, BUkan dokumen SPT"

Ahmad Mundariyah 31 Juli 2024 | 16:16 WIB

kalau kaya gini pasti yang di salahkan IT...IT IT Malang nasibmu

daniri andriyani 31 Juli 2024 | 15:37 WIB

Saya sampai sekarang blm bisa lapor

AMW 31 Juli 2024 | 14:27 WIB

Dear DJP Yth, Mohon segera diumumkan relaksasi pelaporan SPT PPN Masa Pajak Juni 2024 minimal seminggu kedepan, relaksasi pelaporan SPT Masa juga pernah diberikan oleh DJP ke WP untuk pelaporan SPT Masa PPh Pot/Put Februari 2020

hgk firm 31 Juli 2024 | 13:46 WIB

apakah upload efaktur ada juga yg tidak bisa-bisa?

Lidya Dewi 31 Juli 2024 | 13:33 WIB

Sampai skrg blm bisa lapor pajak...mantaafff.... dr tgl 25 ga bisa2...denda berjamaah kyknya ini

Ahmad Ahmad 31 Juli 2024 | 13:21 WIB

sudah bisa lapor juga. tapi BPE nya belum bisa diprint.. pokoknya uda lapor dululah ya. semangat yg lain..

Adithya Herman Kristadi 31 Juli 2024 | 13:16 WIB

akhirnya bisa lapor juga, setelah percobaan dari pagi, semangat buat rekan rekan

Tia Setiawati 31 Juli 2024 | 12:29 WIB

belom bisaaaaaaaaaaa

Salju1822 31 Juli 2024 | 11:23 WIB

sudah bisa lapor kak... akhirnya

ARTIKEL TERKAIT
Minggu, 26 Januari 2025 | 14:00 WIB KANWIL DJP BENGKULU DAN LAMPUNG

Target Tercapai, Setoran Pajak di Kanwil DJP Ini Tembus Rp9,27 Triliun

Minggu, 26 Januari 2025 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Pembuatan Faktur Pajak Barang Non-Mewah di e-Faktur oleh PKP Tertentu

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:00 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Kanwil DJP Jawa Timur II Kukuhkan 474 Relawan Pajak 2025

BERITA PILIHAN
Senin, 27 Januari 2025 | 10:00 WIB PMK 119/2024

Pemerintah Perinci Objek Penelitian atas PKP Berisiko Rendah

Senin, 27 Januari 2025 | 09:00 WIB KEBIJAKAN FISKAL

Siap-Siap SBN Ritel Perdana 2025! Besok Dirilis ORI027T3 dan ORI027T6

Senin, 27 Januari 2025 | 08:43 WIB LAYANAN PAJAK

Butuh Layanan Pajak? Kantor Pajak Baru Buka Lagi 30 Januari 2025

Senin, 27 Januari 2025 | 08:15 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Pembaruan Objek Penelitian PKP Berisiko Rendah untuk Cairkan Restitusi

Senin, 27 Januari 2025 | 08:00 WIB KOTA PALANGKA RAYA

Bayar Pajak Sudah Serba Online, Kepatuhan WP Ditarget Membaik

Minggu, 26 Januari 2025 | 14:30 WIB PERATURAN PAJAK

Soal DPP Nilai Lain atas Jasa Penyediaan Tenaga Kerja, Ini Kata DJP

Minggu, 26 Januari 2025 | 13:30 WIB PERDAGANGAN KARBON

Luncurkan Perdagangan Karbon Internasional di IDXCarbon, Ini Kata BEI

Minggu, 26 Januari 2025 | 13:00 WIB AMERIKA SERIKAT

Tarif Bea Masuk Trump terhadap 2 Negara Ini Lebih Tinggi dari China