Elon Musk. (Foto: Getty Images/bbc.com)
WASHINGTON D.C., DDTCNews – Miliarder Elon Musk diketahui menjual saham dengan jumlah jauh di atas kebutuhannya untuk membayar pajak.
Langkah Elon menjual saham pabrikan mobil listrik miliknya, Tesla, sejalan dengan hasil polling yang digelarnya di akun Twitter beberapa waktu lalu. Saat itu dia meminta warganet untuk memutuskan apakah ia harus menjual sahamnya demi melunasi kewajiban pajaknya atau tidak.
Hasilnya, warganet setuju untuk menjual saham Elon. Tak disangka, pria yang usianya sudah menginjak kepala 5 itu langsung menjual sahamnya. Menariknya, jumlah saham yang dijual Elon jauh lebih banyak dari nilai pajak yang harus ia bayar.
Per 17 November 2021, Elon Masuk tercatat menjual 8,2 juta lembar saham Tesla dengan nilai setara US$8,8 miliar. Padahal demi membayar pajaknya, Elon sebenarnya cukup menjual 2,8 juta lembar sahamnya dengan nilai US$3 miliar. Artinya, Elon menjual saham dengan nilai US$5 miliar lebih banyak dari kebutuhannya.
Sebagian pakar berpendapat bahwa langkah Elon bisa jadi salah satu triknya untuk mengurangi pajak dari kepemilikan saham. Namun, sebagian lainnya juga mempertanyakan keputusan Elon tersebut.
"Ketika Anda berpikir harga saham akan tetap atau bahkan naik, Anda tentunya tidak akan menjual saham tersebut," ungkap Professor Bisnis dan Hukum dari Universitas Michigan, Erik Gordon, dikutip dari ktvu.com, Jumat (19/11/2021).
Pernyataan Erik bukannya tanpa alasan. Berdasarkan rencana kompensasi tahun 2012, Elon punya kesempatan untuk membeli 26,4 juta lembar saham dengan harga US$6,24 per lembar. Sementara harga asli yang beredar di pasar adalah USD$1.080 per lembar saham.
Sayangnya kesempatan menggiurkan tersebut cukup dilematis. Elon harus berpikir cepat karena dia hanya punya waktu sampai tahun depan untuk membeli saham itu. Di satu sisi, Elon juga sudah dikejar tenggat waktu pembayaran pajak kekayaan.
Apabila saham tersebut ia beli, kemungkinan pajak yang terutang atas unrealized capital gain akan berkisar antara US$10 miliar hingga US$ 15 miliar. (tradiva sandriana/sap)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.