PEREKONOMIAN INDONESIA

Duh, Pertumbuhan Industri Pengolahan Melambat Lagi

Redaksi DDTCNews | Senin, 06 Mei 2019 | 18:37 WIB
Duh, Pertumbuhan Industri Pengolahan Melambat Lagi

Perkembangan pertumbuhan industri pengolahan. (sumber: BPS)

JAKARTA, DDTCNews – Meskipun masih menjadi sumber pertumbuhan tertinggi pada kuartal I/2019, pertumbuhan industri pengolahan tercatat melambat. Porsi sektor ini dalam struktur produk domestik bruto (PDB) juga berkurang.

Dengan pertumbuhan ekonomi 5,07% pada kuartal I/2019, menilik data Badan Pusat Statistik (BPS) industri pengolahan menjadi sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 0,83%. Namun, capaian itu lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu 0,99%, saat ekonomi tumbuh 5,06%.

Jika dilihat dari struktur PDB, industri pengolahan pada tiga bulan pertama tahun ini mengambil porsi 20,07%. Porsi ini tercatat berkurang dibandingkan performa pada kuartal I/2018 yang mencatatkan porsi sebesar 20,23%.

Baca Juga:
Pemerintah Luncurkan Peta Jalan Jasa Industri 2025-2045, Apa Isinya?

Melihat dari pertumbuhannya, industri pengolahan pada kuartal I/2019 tercatat hanya tumbuh 3,86%. Angka ini tercatat melambat dibandingkan dengan capaian pada periode yang sama tahun lalu sebesar 4,60%. Pada kuartal I/2017, industri pengolahan tercatat tumbuh 4,28%.

Jika dilihat secara rinci, industri batubara dan pengilangan migas pada tiga bulan pertama terkontraksi 4,19%. Pada kuartal I/2018, pertumbuhan sektor usaha ini masih positif sebesar 0,66%. Sementara, industri nonmigas tercatat melambat dari 5,08% pada kuartal I/2018 menjadi 4,8% pada kuartal pertama tahun ini.

Khusus industri nonmigas, perlambatan terjadi di industri makanan dan minuman (dari 12,77% pada kuartal I/2018 menjadi 6,77% pada kuartal I/2019) dan industri logam dasar (dari 9,99% pada kuartal I/2018 menjadi 8,59% pada kuartal I/2019).

Baca Juga:
Wamenkeu Anggito: Setoran Pajak Manufaktur dan Tambang Mulai Pulih

Kendati demikian, BPS melihat kinerja pertumbuhan industri makanan dan minuman masih cukup bagus. Ini didukung oleh peningkatan produksi crude palm oil (CPO) serta persiapan menjelang Ramadan dan ldul Fitri.

Akselerasi pertumbuhan yang paling signifikan terjadi pada industri pengolahan tembakau. Pada kuartal I/2018, sektor ini mencatatkan pertumbuhan negatif 4,63%. Selanjutnya, pada tiga bulan pertama tahun ini, industri pengolahan tembakau tercatat tumbuh hingga 16,10%. Ini didorong oleh peningkatan permintaan dalam dan luar negeri. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 18 Desember 2024 | 09:00 WIB PETA JALAN JASA INDUSTRI

Pemerintah Luncurkan Peta Jalan Jasa Industri 2025-2045, Apa Isinya?

Kamis, 12 Desember 2024 | 10:30 WIB PENERIMAAN PAJAK

Wamenkeu Anggito: Setoran Pajak Manufaktur dan Tambang Mulai Pulih

Sabtu, 09 November 2024 | 16:35 WIB PERTUMBUHAN EKONOMI

Ekonomi Tumbuh 4,95%, Sri Mulyani Ungkap Faktor Pendorongnya

Selasa, 05 November 2024 | 11:45 WIB PERTUMBUHAN EKONOMI

Ekonomi Tumbuh 4,95 Persen, Peran Konsumsi Rumah Tangga Paling Besar

BERITA PILIHAN
Kamis, 26 Desember 2024 | 12:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

PKP Risiko Rendah Diterbitkan SKPKB, Kena Sanksi Kenaikan atau Bunga?

Kamis, 26 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

9 Jenis Pajak Daerah Terbaru yang Ditetapkan Pemkot Sibolga

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:30 WIB PENGAWASAN BEA CUKAI

Libur Natal dan Tahun Baru, Bea Cukai Perketat Pengawasan di Perairan

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:00 WIB CORETAX SYSTEM

Fitur Coretax yang Tersedia selama Praimplementasi Terbatas, Apa Saja?

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:45 WIB BERITA PAJAK HARI INI

PPN 12 Persen, Pemerintah Ingin Rakyat Lebih Luas Ikut Bayar Pajak

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:30 WIB KOTA BATAM

Ada Pemutihan, Pemkot Berhasil Cairkan Piutang Pajak Rp30 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Bagaimana Cara Peroleh Diskon 50 Persen Listrik Januari-Februari 2025?