REALISASI PAJAK 2017

Dirjen Pajak: Banyak Gambaran Bagus di Pos Penerimaan Pajak

Redaksi DDTCNews | Kamis, 21 Desember 2017 | 11:53 WIB
Dirjen Pajak: Banyak Gambaran Bagus di Pos Penerimaan Pajak

JAKARTA, DDTCNews – Realisasi penerimaan pajak hingga pertengahan Desember 2017 baru mencapai Rp1.058,41 triliun atau 82,46% dari target sebesar Rp1.283,6 triliun. Meski begitu, capaian ini sudah tumbuh 3,87% jika dibandingkan dengan tahun lalu.

Dirjen Pajak Robert Pakpahan mengatakan realisasi itu terkomposisi dari berbagai jenis sektor pungutan pajak dengan pertumbuhan yang positif tanpa akumulasi penerimaan program pengampunan pajak pada tahun lalu.

“Tapi perlu dicatat, tahun lalu itu ada penerimaan dari program tax amnesty yang lebih dari Rp100 triliun. Ini cukup menggembirakan secara total sudah tumbuh positif,” ujarnya di Hotel Kempinski Jakarta, Rabu (20/12).

Baca Juga:
Segera Dilantik, Gubernur Diminta Langsung Bikin Pemutihan Pajak

Dia menjelaskan realisasi penerimaan Pajak Penghasilan (PPh) mencapai Rp611 triliun, sementara realisasi tahun lalu mencapai Rp629 triliun. “Tapi dalam PPh itu kan ada program tax amnesty, jadi tumbuhnya negatif,” paparnya.

Robert menjabarkan penerimaan pajak tanpa program pengampunan pajak atau revaluasi, realisasi PPh tahun lalu hanya berkisar Rp516 triliun. Jika berdasarkan capaian ini, pertumbuhan penerimaan PPh 2017 mencapai 16,08%.

Sementara, realisasi Pajak Pertambahan Nilai (PPN) hingga saat ini menurutnya cukup impresif karena sudah mencapai Rp424 triliun atau tumbuh 16,5%, dibanding tahun lalu hanya Rp363 triliun. Hal ini didasari karena pertumbuhan ekonomi nasional hanya tumbuh 5,1% dengan inflasi 3,6%.

Baca Juga:
Ekonomi 2024 Tumbuh 5,03 Persen, Sri Mulyani Beberkan Peran APBN

Di samping itu, penerimaan pajak dari sektor utama pun mengalami pertumbuhan, khususnya pada industri pengolahan yang tumbuh 15,2%, perdagangan tumbuh 2,4%, dan jasa keuangan yang tumbuh 7,7%.

Kemudian, realisasi per jenis pajak dari sektor PPh 21 tumbuh 7,45%, sementara tahun lalu justru tumbuh negatif 3,7%. Dia mengakui tingginya pertumbuhan penerimaan PPh 21 saat ini disebabkan karena tingginya pertumbuhan ektivitas perekonomian nasional.

“Lalu pertumbuhan PPh 22 impor pun tumbuh 14,69%, tahun lalu negatif 7,18%. Perdagangan internasional terhadap Indonesia kan saat ini positif. Namun beberapa tahun sebelumnya itu justru tumbuh negatif,” jelasnya.

Baca Juga:
Demi Pajak, Mahasiswa di Malang Bakal Diminta Balik Nama Kendaraannya

Mantan Dirjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko itu pun menyebutkan, pertumbuhan penerimaan dari PPh Orang Pribadi sangat tinggi yaitu mencapai 46,78% yang disebabkan karena berlangsungnya program pengampunan pajak, sementara tahun lalu justru tumbuh negatif 18,67%.

Selain itu, pertumbuhan realisasi PPh Badan juga mengalami pertumbuhan 18,03%, PPN dalam negeri tumbuh 13,78, dan PPN impor tumbuh 12,09%. “Sebetulnya banyak gambaran yang bagus dari pos-pos penerimaan. Jadi kita tidak jelek-jelek amat sebetulnya,” pungkasnya. (Amu)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 06 Februari 2025 | 14:00 WIB PROVINSI LAMPUNG

Segera Dilantik, Gubernur Diminta Langsung Bikin Pemutihan Pajak

Kamis, 06 Februari 2025 | 09:30 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Ekonomi 2024 Tumbuh 5,03 Persen, Sri Mulyani Beberkan Peran APBN

Sabtu, 01 Februari 2025 | 08:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Jadi Kontributor Pajak Terbesar, Manufaktur Diklaim Pulih Merata

BERITA PILIHAN
Kamis, 06 Februari 2025 | 14:03 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

DPR Apresiasi Penghematan Anggaran Prabowo, Dianggap ‘Reformasi APBN’

Kamis, 06 Februari 2025 | 14:00 WIB PROVINSI LAMPUNG

Segera Dilantik, Gubernur Diminta Langsung Bikin Pemutihan Pajak

Kamis, 06 Februari 2025 | 13:30 WIB PMK 81/2024

PPh Final PHTB Kini Harus Dilaporkan Lewat SPT Masa PPh Unifikasi

Kamis, 06 Februari 2025 | 13:00 WIB KEBIJAKAN ENERGI

Simpanan Dana ASR oleh SKK Migas di 5 Bank BUMN Tembus Rp46 Triliun

Kamis, 06 Februari 2025 | 12:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Pemerintah Targetkan Initial Memorandum OECD Rampung Maret 2025

Kamis, 06 Februari 2025 | 12:00 WIB KOTA TARAKAN

Banyak Pengusaha Tak Patuh, Setoran Pajak Sarang Burung Walet Rendah

Kamis, 06 Februari 2025 | 11:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Punya Cicilan Rumah atau KPR? Ingat, Harus Dimasukkan ke SPT Tahunan

Kamis, 06 Februari 2025 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

Tarif 9 Jenis Pajak Daerah yang Ditetapkan Pemkab Kutai Kartanegara

Kamis, 06 Februari 2025 | 10:30 WIB BELGIA

Uni Eropa Siapkan Retaliasi atas Kebijakan Bea Masuk Trump

Kamis, 06 Februari 2025 | 10:29 WIB PENGAWASAN BEA CUKAI

100 Hari Prabowo, Sri Mulyani Sebut Bea Cukai Lakukan 6.187 Penindakan