Ilustrasi.
JAKARTA, DDTCNews—Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan siap mengucurkan dana darurat dalam penanganan pasien virus Corona.
Penanganan virus Corona atau Covid-19, lanjut Sri Mulyani, menjadi prioritas pemerintah saat ini. Saat ini, ia tengah menunggu hitungan dari Kementerian Kesehatan perihal estimasi kebutuhan anggaran untuk penanganan virus tersebut.
“Kami belum tahu [karena] dari Kementerian kesehatan [belum menyampaikan] mengenai penanganan dan kebutuhan dananya. Maka ini tergantung dari Kementerian Kesehatan,” katanya di Jakarta, Senin malam (2/3/2020).
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini pun memastikan akan mengalokasikan anggaran bagi Kementerian Kesehatan dalam menangani virus Corona. Menurut Sri Mulyani, Menteri Kesehatan saat ini sedang mengkalkulasi kebutuhan anggaran tersebut.
Meski begitu, Sri Mulyani tak menjelaskan sumber dana yang akan dipakai untuk menangani virus Corona. Namun dalam APBN 2020, pemerintah menyiapkan dana cadangan fiskal sebesar Rp10 triliun.
Indonesia juga sudah memiliki pengalaman menangani wabah virus, seperti SARS pada 2003. Saat itu, Menteri Keuangan mengucurkan anggaran penanganan dampak virus agar langsung dimanfaatkan oleh Kementerian Kesehatan.
Sejalan dengan itu, pemerintah juga tengah merumuskan kebijakan untuk meminimalkan dampak wabah virus Corona. Paket kebijakan yang telah diluncurkan adalah stimulus untuk sektor pariwisata hingga perumahan, senilai total Rp10,3 triliun.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengumumkan dua orang warga negara Indonesia yang positif virus Corona. Pemerintah menyebut kedua orang itu tertular virus dari seorang warga negara Jepang.
Kini, kedua WNI itu tengah menjalani perawatan di ruang isolasi di RS Sulianti Saroso, Jakarta Utara. (rig)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
Sebaiknya, dana juga dialokasikan untuk subsidi kebutuhan terkait pencegahan penyebaran virus. Mengingat saat ini salah satu kebutuhan yang diincar, seperti masker dan handsanitizer harga belinya jadi melonjak jauh.