KPP PRATAMA DENPASAR

Buka Konsultasi PPS di Daerah, Kantor Pajak Bentuk Satgas Khusus

Redaksi DDTCNews | Rabu, 05 Januari 2022 | 18:07 WIB
Buka Konsultasi PPS di Daerah, Kantor Pajak Bentuk Satgas Khusus

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews - Ditjen Pajak (DJP), melalui unit vertikalnya, mengoptimalkan layanan bagi peserta program ungkap sukarela (PPS). Salah satunya dengan membentuk satuan tugas (satgas) khusus yang melayani konsultasi tatap muka bagi wajib pajak.

Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Denpasar Barat di Bali misalnya, membentuk Tim Satgas Khusus Layanan Konsultasi (Help Desk) PPS. Tak tanggung-tanggung, tim ini melibatkan para pejabat eselon IV, account representative (AR), fungsional penyuluh pajak, dan fungsional pemeriksa pajak.

Ketua Tim Satgas Helpdesk PPS KPP Pratama Denpasar Barat, Mega Sundari, menyampaikan layanan konsultasi dilakukan dengan 2 cara yaitu tatap muka dan non-tatap muka. Melalui layanan tatap muka, wajib pajak bisa mendapat penjelasan langsung dari petugas. Sementara layanan non-tatap muka berupa konsultasi via telepon atau Whatsapp melalui nomor 08970581797.

Baca Juga:
Jelang Peluncuran, Sri Mulyani Cek Staf yang Lembur Selesaikan Coretax

Pemberian layanan konsultasi oleh tim satgas dimulai pukul 08.00-16.00 WITA setiap hari kerja mulai 3 Januari sampai dengan 30 Juni 2022, atau selama periode PPS berlangsung.

Mega juga memastikan helpdesk tatap muka dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan sehingga wajib pajak tidak perlu khawatir untuk datang dan berkonsultasi langsung.

"Untuk mendapatkan layanan tatap muka, wajib pajak dapat mendaftarkan diri di Aplikasi Kunjung Pajak (AKuPajak) menu Layanan Helpdesk PPS," ujar Mega dikutip dari keterangan pers Ditjen Pajak, Rabu (5/1/2021). Baca 'Mau Konsultasi PPS ke Kantor Pajak? WP Perlu Ajukan Reservasi Dulu'.

Baca Juga:
11 Barang Kebutuhan Pokok Bebas PPN Indonesia

Wajib pajak diimbau mengikuti PPS di awal waktu, jauh sebelum batas akhir yang ditentukan yakni 30 Juni 2022. Hal ini untuk menghindari kemungkinan adanya kendala gangguan sistem akibat terlalu banyak wajib pajak yang mengakses sistem pada waktu bersamaan nantinya.

Seperti diketahui, PPS memberikan kesempatan kepada wajib pajak untuk melaporkan atau mengungkapkan kewajiban perpajakan yang belum dipenuhi secara sukarela. Terdapat 2 kebijakan dalam PPS, pertama diperuntukkan bagi peserta tax amnesty yang belum mengungkapkan harta dalam tax amnesty tahun 2016. Kebijakan kedua bagi wajib pajak yang belum mengikuti tax amnesty dengan harta berasal dari penghasilan tahun 2016 hingga 2020, namun belum dilaporkan dalam SPT Tahunan 2020. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 23 Desember 2024 | 10:00 WIB CORETAX SYSTEM

Jelang Peluncuran, Sri Mulyani Cek Staf yang Lembur Selesaikan Coretax

Jumat, 20 Desember 2024 | 16:53 WIB INFOGRAFIS PAJAK

11 Barang Kebutuhan Pokok Bebas PPN Indonesia

Jumat, 20 Desember 2024 | 14:45 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Ada Petisi Penolakan Kenaikan Tarif PPN, Begini Respons Airlangga

Rabu, 18 Desember 2024 | 09:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Tarif PPN RI Dibandingkan dengan Singapura-Vietnam, DJP Buka Suara

BERITA PILIHAN
Kamis, 26 Desember 2024 | 14:30 WIB KPP PRATAMA BENGKULU SATU

Mobil Rp200 Juta Disita KPP, Bakal Dilelang Kalau Utang Tak Dilunasi

Kamis, 26 Desember 2024 | 14:00 WIB KILAS BALIK 2024

Februari 2024: Wajib Pajak Bereaksi karena Potongan PPh 21 Lebih Besar

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:30 WIB CORETAX SYSTEM

Jelang Coretax Diterapkan, PKP Bakal Perlu Bikin Sertel Baru

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:00 WIB PROVINSI JAWA TIMUR

Opsen Berlaku 2025, Pemprov Turunkan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan

Kamis, 26 Desember 2024 | 12:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

PKP Risiko Rendah Diterbitkan SKPKB, Kena Sanksi Kenaikan atau Bunga?

Kamis, 26 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

9 Jenis Pajak Daerah Terbaru yang Ditetapkan Pemkot Sibolga

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:30 WIB PENGAWASAN BEA CUKAI

Libur Natal dan Tahun Baru, Bea Cukai Perketat Pengawasan di Perairan

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:00 WIB CORETAX SYSTEM

Fitur Coretax yang Tersedia selama Praimplementasi Terbatas, Apa Saja?