DATA PARIWISATA

BPS: Jumlah Kunjungan Turis Asing Melemah di Januari

Dian Kurniati | Selasa, 03 Maret 2020 | 09:00 WIB
BPS: Jumlah Kunjungan Turis Asing Melemah di Januari

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews—Badan Pusat Statistik mencatat jumlah kunjungan turis asing sepanjang Januari 2020 mencapai 1,27 juta orang, tumbuh 6% dari periode yang sama tahun lalu sebanyak 1,2 juta orang seiring dengan merebaknya virus Corona secara global.

Deputi Bidang Statistik, Distribusi dan Jasa BPS Yunita Rusanti mengatakan pertumbuhan kunjungan turis asing itu mengalami perlambatan ketimbang periode yang sama tahun lalu yang bisa tumbuh 10%.

“Wisatawan tumbuh karena ada Imlek. Namun, agak melambat karena ada virus Covid-19 di pekan terakhir Januari. Kalau dilihat data mingguan, minggu keempat itu menurun,” katanya di Jakarta, Senin (2/3/2020).

Baca Juga:
Biaya Transfer Pengembalian PPN ke Turis Asing, Siapa yang Tanggung?

Yunita memerinci turis asing yang berkunjung ke Indonesia. Turis asing didominasi dari Malaysia sebanyak 206.000 orang atau 16,2% dari total kunjungan turis asing. Lalu, turis asal China menempati urutan kedua dengan 181.300 orang atau 14,3%.

Setelah China disusul, Singapura mencapai 138.600 orang, Australia 117.300 orang, Timor Leste 110.400 orang. Kemudian, turis asing lainnya berasal dari berbagai negara sebanyak 528.000 orang atau 40,7% dari total kunjungan turis asing.

“Virus Corona terlihat langsung berdampak terhadap kunjungan turis China pada Januari 2020. Padahal, kunjungan wisatawan China biasanya tumbuh tinggi saat musim libur Imlek,” tutur Yunita.

Baca Juga:
PPN Jadi 12% Tahun Depan, Menpar Antisipasi Dampaknya ke Tiket Pesawat

Berdasarkan data BPS, pertumbuhan turis China pada Januari 2020 hanya 1,46% dari periode yang sama tahun lalu hanya 1,46%. Pertumbuhan itu jauh melambat ketimbang Januari 2019 yang mencapai 73% dari Januari 2018.

Kunjungan turis yang melambat juga berdampak terhadap okupansi kamar hotel berbintang yang rata-rata mencapai 49,17% atau turun 2,30 poin dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2019 sebesar 51,47%. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Rabu, 25 Desember 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah akan Salurkan KUR Rp300 Triliun Tahun Depan

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:30 WIB PSAK 201

Item-Item dalam Laporan Posisi Keuangan Berdasarkan PSAK 201

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:37 WIB KURS PAJAK 25 DESEMBER 2024 - 31 DESEMBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah terhadap Mayoritas Mata Uang Mitra