INDIKATOR EKONOMI

BPS: Agustus 2020 Kembali Deflasi 0,05%

Dian Kurniati | Selasa, 01 September 2020 | 13:01 WIB
BPS: Agustus 2020 Kembali Deflasi 0,05%

Kepala Badan Pusat Statistik Suhariyanto. (Foto: DDTCNews/Dik)

JAKARTA, DDTCNews - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat indeks harga konsumen pada Agustus 2020 kembali mengalami deflasi, sebesar 0,05%.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan deflasi tersebut menjadi yang kedua kali pada tahun ini, setelah Juli lalu deflasi 0,10%. Menurutnya, deflasi tersebut disebabkan oleh pandemi virus Corona yang menekan sisi permintaan dan penawaran sekaligus.

"Kalau kita melihat perkembangan inflasi berbagai negara memang menunjukkan perlambatan, bahkan mengarah deflasi karena pandemi Covid menghantam dari sisi demand side maupun supply side," katanya melalui konferensi video, Selasa (1/9/2020).

Baca Juga:
Inflasi November 2024 Sebesar 1,55%, Masih Didorong Rokok dan Beras

Suhariyanto mengatakan deflasi pada Agustus 2020 tersebut berbanding terbalik dengan bulan yang sama tahun lalu, yang terjadi inflasi 0,12%. Sementara itu, inflasi secara tahun kalender 2020 tercatat 0,93%, dan inflasi secara tahunan sebesar 1,32%.

Menurut Suhariyanto deflasi pada Agustus 2020 terjadi karena adanya penurunan harga pada beberapa indeks kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,86%, dan kelompok transportasi sebesar 0,14%.

Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks misalnya kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,07%, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga 0,02%, serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 2,02%.

Baca Juga:
Ekonomi Tumbuh 4,95 Persen, Peran Konsumsi Rumah Tangga Paling Besar

Dari kelompok makanan, minuman, dan tembakau, penurunan harga terjadi pada daging ayam ras dengan andil deflasi 0,09%, bawang merah dengan andil deflasi 0,07%, dan tomat dengan andil deflasi 0,02%. Sementara pada kelompok transportasi, terjadi kenaikan tarif angkutan udara.

Suhariyanto menyebut penurunan harga tersebut menunjukkan daya beli masyarakat belum pulih sejak kasus virus Corona ditemukan di Indonesia awal Maret lalu.

Berdasarkan komponennya, deflasi Agustus 2020 terjadi karena komponen harga bergejolak yang mengalami deflasi 1,44%, dengan andil minus 0,24%. Komponen harga diatur pemerintah juga deflasi 0,02%, dengan andil 0%. Pada komponen inti terjadi inflasi 0,29%, dengan andil 0,19%.

Baca Juga:
BPS Umumkan Ekonomi RI Cuma Tumbuh 4,95 Persen di Kuartal III/2024

Dari 90 kota yang disurvei, 53 kota mengalami deflasi sedangkan 37 kota lainnya mengalami inflasi. Deflasi tertinggi terjadi di Kupang sebesar 0,92%, sedangkan yang terendah terjadi di Sibolga, Tembilahan, Bekasi, dan Banyuwangi masing-masing 0,01%.

Sementara itu, inflasi tertinggi terjadi di Meulaboh sebesar 0,88%, dan terendah terjadi di Batam, Kediri, dan Kotamobagu masing-masing sebesar 0,02%. (Bsi)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 02 Desember 2024 | 11:31 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Inflasi November 2024 Sebesar 1,55%, Masih Didorong Rokok dan Beras

Jumat, 15 November 2024 | 11:00 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

BPS Catat Neraca Perdagangan Oktober 2024 Surplus US$2,48 Miliar

Selasa, 05 November 2024 | 11:45 WIB PERTUMBUHAN EKONOMI

Ekonomi Tumbuh 4,95 Persen, Peran Konsumsi Rumah Tangga Paling Besar

Selasa, 05 November 2024 | 11:15 WIB PERTUMBUHAN EKONOMI

BPS Umumkan Ekonomi RI Cuma Tumbuh 4,95 Persen di Kuartal III/2024

BERITA PILIHAN
Kamis, 26 Desember 2024 | 12:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

PKP Risiko Rendah Diterbitkan SKPKB, Kena Sanksi Kenaikan atau Bunga?

Kamis, 26 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

9 Jenis Pajak Daerah Terbaru yang Ditetapkan Pemkot Sibolga

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:30 WIB PENGAWASAN BEA CUKAI

Libur Natal dan Tahun Baru, Bea Cukai Perketat Pengawasan di Perairan

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:00 WIB CORETAX SYSTEM

Fitur Coretax yang Tersedia selama Praimplementasi Terbatas, Apa Saja?

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:45 WIB BERITA PAJAK HARI INI

PPN 12 Persen, Pemerintah Ingin Rakyat Lebih Luas Ikut Bayar Pajak

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:30 WIB KOTA BATAM

Ada Pemutihan, Pemkot Berhasil Cairkan Piutang Pajak Rp30 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Bagaimana Cara Peroleh Diskon 50 Persen Listrik Januari-Februari 2025?