Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dengan materi paparannya mengenai pertumbuhan ekonomi RI kuartal III/2024.
JAKARTA, DDTCNews - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan ekonomi Indonesia pada kuartal III/2024 hanya mengalami pertumbuhan sebesar 4,95% secara tahunan.
Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan pertumbuhan ekonomi ini masih positif sejalan dengan aktivitas perekonomian domestik. Menurutnya, pertumbuhan ekonomi ini juga sedikit lebih tinggi dari periode yang sama tahun lalu.
"Pertumbuhan ini sedikit lebih tinggi jika dibandingkan dengan triwulan III/2023 yang tumbuh sebesar 4,49%," katanya, Selasa (5/11/2024).
Amalia mengatakan perekonomian Indonesia berdasarkan besaran produk domestik bruto (PDB) atas dasar harga berlaku pada kuartal III/2024 tercatat Rp5.638,9 triliun dan atas dasar harga konstan mencapai Rp3.279,6 triliun.
Menurut lapangan usaha, seluruhnya telah mengalami pertumbuhan positif. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada jasa transportasi dan pergudangan sebesar 8,64%, diikuti akomodasi dan makanan minuman 8,33%.
Adapun jika dilihat berdasarkan kontribusinya, terdapat 5 sektor yang dominan, yakni industri pengolahan, pertanian, perdagangan, konstruksi, dan pertambangan.
"Total share kelima lapangan usaha ini adalah sebesar 64,94% terhadap PDB," ujarnya.
Amalia menambahkan berbagai negara di dunia, termasuk negara mitra dagang Indonesia, mengalami pertumbuhan ekonomi yang baik walaupun melambat. Misal pertumbuhan ekonomi China pada kuartal III/2024 sebesar 4,6%, Amerika Serikat 2,7%, India 6,8%, Malaysia 5,3%, Singapura 4,1%, dan Korea Selatan 1,5%.
Pertumbuhan ekonomi pada kuartal III/2024 yang sebesar 4,95% tersebut lebih kecil dari yang diperkirakan pemerintah. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memproyeksikan pertumbuhan ekonomi pada kuartal III/2024 sebesar 5,06%.
Adapun pada sepanjang 2024, pertumbuhan ekonomi diproyeksi berada dalam kisaran 5% hingga 5,2%. (sap)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.