KEBIJAKAN FISKAL

BKF: Fundamental Ekonomi Indonesia Terjaga

Redaksi DDTCNews | Selasa, 10 Januari 2017 | 17:20 WIB
BKF: Fundamental Ekonomi Indonesia Terjaga

JAKARTA, DDTCNews – Kondisi ekonomi makro yang cukup terjaga dengan baik pada tahun 2016, membuat pemerintah merasa yakin fundamental ekonomi bisa tetap dijaga pada 2017. Hal ini diupayakan dengan memperbaiki dan membangun sinergi pada beberapa sektor.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Suahasil Nazara mengatakan setidaknya ada tiga sektor yang perlu diperbaiki serta dibangun sinerginya lebih baik. Sektor yang dimaksudkan tersebut meliputi sektor moneter, fiskal, dan riil.

“Selain sektor fiskal dan moneter, sektor riil juga perlu diperbaiki untuk menjaga keseimbangan ekonomi nasional. Secara makro, hal ini yang kita lakukan, untuk menjaga keseimbangan,” tuturnya di Jakarta, Selasa(10/1).

Baca Juga:
RI Surplus Neraca Dagang 5 Tahun, BKF: Cerminkan Ketahanan Ekonomi

Ia menyatakan jika sektor riil tidak turut diperbaiki maka hal ini kerap disebut dengan istilah ‘bottle neck’. Karena itu pemerintah perlu mengikutsertakan perbaikan sektor riil seiring dengan perbaikan sektor fiskal dan moneter.

Menurutnya, feformasi fiskal yang paling jelas terlihat yaitu mengenai kualitas belanja yang semakin membaik dalam kurun waktu 3 tahun belakangan. Menurutnya hal ini bisa dilihat dari adanya relokasi belanja APBN ke sektor yang lebih produktif.

“Ini adalah reformai kita yang paling besar selama tiga tahun terakhir. Dan ini mendapat apresisasi yang sangat besar,” katanya.

Baca Juga:
Tumbuhkan Ekonomi 8 Persen, RI Butuh Investasi Rp13.000 Triliun

Beberapa reformasi kebijakan fiskal APBN yang dilakukan adalah melalui skema subsidi yang lebih tepat sasaran dan belanja infrastruktur yang semakin meningkat. Kemudian, pemerintah juga berkomitmen untuk meningkatkan program layanan dasar.

Program layanan dasar tersebut antara lain seperti pendidikan dan kesehatan. Serta pemerintah juga akan melakukan penguatan desentralisasi fiskal untuk menggenjot reformasi fiskal.

Berdasarkan data year on year pada Q3 tahun 2016, konsumsi rumah tangga tercatat cukup stabil yang mampu mencapai 5%, investasi pun mengalami pertumbuhan yang positif sekitar 4,1%, serta inflasi pun mampu terjaga pada angka 3,02%. (Amu)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 31 Januari 2025 | 15:47 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Banyak Tantangan, Insentif Fiskal Jadi Andalan untuk Jaga Pertumbuhan

Sabtu, 25 Januari 2025 | 15:31 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Jelang Diumumkan BPS, Ekonomi RI Diperkirakan Tumbuh 5 Persen di 2024

Jumat, 17 Januari 2025 | 08:35 WIB KINERJA PERDAGANGAN

RI Surplus Neraca Dagang 5 Tahun, BKF: Cerminkan Ketahanan Ekonomi

Senin, 30 Desember 2024 | 18:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Target Ekonomi 8% Diragukan, Prabowo Beri Instruksi ke Menteri-Pemda

BERITA PILIHAN
Senin, 03 Februari 2025 | 17:30 WIB PMK 136/2024

Ada De Minimis Exclusion, Pajak Minimum Global Bisa Jadi Nol

Senin, 03 Februari 2025 | 16:45 WIB KAMUS PAJAK

Apa Itu Surat Keputusan Pembetulan?

Senin, 03 Februari 2025 | 16:21 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Inflasi Januari Cuma 0,76 Persen, Diskon Listrik Jadi Penyebab

Senin, 03 Februari 2025 | 16:09 WIB KOTA TANJUNGPINANG

Waduh! Pemkot Dituding Bikin Agenda Fiktif Pencetakan Buku Perda Pajak

Senin, 03 Februari 2025 | 15:30 WIB CORETAX DJP

Baru! DJP Rilis Buku Panduan Pembuatan Bukti Potong PPh Via Coretax

Senin, 03 Februari 2025 | 15:21 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Ada Titipan Pesan dari Gibran ke Bahlil Soal Elpiji 3 Kg, Apa Isinya?

Senin, 03 Februari 2025 | 15:09 WIB AGENDA PAJAK

Hadapi 2025, DDTC Gelar Seminar Eksklusif di Cikarang

Senin, 03 Februari 2025 | 14:09 WIB CORETAX SYSTEM

Perlu Waktu, Coretax Belum Nyambung ke Seluruh Bank dan Kementerian

Senin, 03 Februari 2025 | 14:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah Tata Ulang Lahan Kebun Sawit, Pastikan Kepatuhan Pengusaha

Senin, 03 Februari 2025 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Airlangga Minta Kendala Coretax Jangan Sampai Ganggu Penerimaan Negara