PEMILU 2024

Bila Terpilih, Anies-Cak Imin Tak Mau Naikkan Tax Ratio Mendadak

Muhamad Wildan | Rabu, 20 Desember 2023 | 16:05 WIB
Bila Terpilih, Anies-Cak Imin Tak Mau Naikkan Tax Ratio Mendadak

Dua relawan berpose saat mengikuti peluncuran Satu Juta Jubir Desa dan Barisan Relawan Desa Anies-Muhaimin (Balad Amin) di Taman Rekreasi Wiladatika, Kota Depok, Jawa Barat, Kamis (7/12/2023). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/nym.

MEDAN, DDTCNews - Co-captain Tim Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) Thomas Lembong berpandangan tax ratio tidak bisa ditingkatkan secara mendadak.

Thomas mengatakan kenaikan tax ratio dalam mendanai program yang dijanjikan saat kampanye memanglah suatu keharusan. Namun, kenaikan tax ratio hanya dapat dilakukan secara bertahap agar peningkatan penerimaan pajak tersebut tidak membebani perekonomian.

"Rasio pajak harus naik pelan-pelan. Dua paslon sebelah mau menaikkan rasio pajak langsung 2 kali lipat dalam 5 tahun. Mau pajak naik 2 kali lipat dalam 5 tahun di saat harga kebutuhan pokok sedang mahal dan di saat rakyat lagi susah?" ujar Thomas, dikutip Rabu (20/12/2023).

Baca Juga:
Kejar Kepatuhan Pajak Pelaku UMKM, DJP Perluas ‘Pendampingan’ BDS

Oleh karena itu, program-program yang direncanakan pemerintah perlu didanai juga oleh dana pihak ketiga (DPK) yang tersimpan di perbankan, asuransi, dan dana pensiun.

Menurut Thomas, dana-dana yang mencapai ribuan triliun tersebut seharusnya bisa digunakan untuk membiayai pembangunan infrastruktur dan beragam program lainnya.

"Pejabat kita sekarang kurang imajinasi. Saat APBN kita sedang ngos-ngosan, ada dana nganggur ribuan triliun di perbankan kita, lembaga asuransi, dana pensiun. Pemerintah tidak mengurus bagaimana menyalurkan dana tersebut ke proyek infrastruktur dan pendanaan program-program," ujar Thomas.

Baca Juga:
Cash Economy Masih Dominan, Bikin Rasio Pajak Sulit Naik

Dalam kesempatan yang sama, capres Anies Baswedan mengatakan tax ratio perlu ditingkatkan lewat perluasan basis pajak. Adapun basis pajak bisa diperluas setelah dilakukannya reformasi administrasi perpajakan.

"Yang tidak kalah penting adalah reform administrasi, sehingga kita bisa mendapatkan pajak yang lebih luas. Bukan hanya meningkatkan pajak bagi pembayar pajak yang sudah ada, tetapi juga mereka yang belum masuk itu dimasukkan dalam administrasi perpajakan," ujar Thomas.

Untuk diketahui, tax ratio adalah salah satu topik yang ramai dibahas sepanjang masa kampanye Pemilu 2024. Anies-Cak Imin secara eksplisit menargetkan tax ratio naik menjadi sebesar 13% hingga 16% pada 2029.

Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pun berencana meningkatkan rasio penerimaan negara menjadi sebesar 23% dari PDB. Adapun Ganjar Pranowo-Mahfud MD tidak secara eksplisit menyebutkan target tax ratio. Namun, Ganjar sempat menyatakan tax ratio perlu ditingkatkan melalui perbaikan sistem. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Sabtu, 19 Oktober 2024 | 11:30 WIB BERITA PAJAK SEPEKAN

Kejar Kepatuhan Pajak Pelaku UMKM, DJP Perluas ‘Pendampingan’ BDS

Rabu, 16 Oktober 2024 | 18:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Cash Economy Masih Dominan, Bikin Rasio Pajak Sulit Naik

Senin, 14 Oktober 2024 | 12:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Ada Perbaikan Sistem Perpajakan, Luhut Sebut Tax Ratio Segera Membaik

Senin, 14 Oktober 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Tax Ratio 1 Dekade Presiden Jokowi

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:45 WIB KABINET MERAH PUTIH

Tak Lagi Dikoordinasikan oleh Menko Ekonomi, Kemenkeu Beri Penjelasan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja