Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara saat memberikan paparan dalam konferensi pers peluncuran Laporan Belanja Perpajakan 2023, Senin (16/12/2024).
JAKARTA, DDTCNews – Pemerintah memperkirakan nilai belanja perpajakan pada 2025 mencapai Rp445,5 triliun, naik 11,4% dibandingkan dengan estimasi belanja perpajakan pada tahun ini senilai Rp399,9 triliun.
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan proyeksi belanja perpajakan senilai Rp445,5 triliun tersebut setara dengan 1,83% dari PDB. Dia menambahkan proyeksi tersebut bisa dilakukan lantaran pemerintah sudah memiliki data selama 9 tahun terakhir.
"[Tahun depan] diproyeksikan Rp445,5 triliun. Kalau saat ini tax ratio kita sebesar 10,4% dari PDB, sebenarnya menurut aturan yang ada pemerintah itu bisa mengumpulkan 12,2% dari PDB," katanya, Senin (16/12/2024).
Belanja perpajakan 2025, lanjut Suahasil, disumbang dari belanja PPN senilai Rp265,6 triliun, belanja PPh Rp144,7 triliun, dan belanja pajak lainnya Rp35,2 triliun. Menurutnya, adanya proyeksi membuat pemerintah bisa menyusun kebijakan yang lebih baik ke depannya.
"Dengan kami bisa melakukan proyeksi ini maka kami akan bisa menyusun kebijakan dengan lebih baik," ujarnya.
Dengan adanya belanja perpajakan maka potensi penerimaan pajak sebesar 1,83% dari PDB tidak dipungut dan dibiarkan bersikulasi pada perekonomian.
Sementara itu, potensi pajak sebesar 10,4% dari PDB tetap dipungut oleh pemerintah sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan digunakan untuk melaksanakan beragam program dan pemerintahan.
"Ini cara kita melihat bagaimana belanja perpajakan itu fit in dengan gambar besar pengelolaan keuangan negara, pengelolaan APBN kita," tutur Suahasil. (rig)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.