PENGELOLAAN EKONOMI

Begini Kinerja APBN Kuartal I 2018

Redaksi DDTCNews | Senin, 12 Maret 2018 | 17:37 WIB
Begini Kinerja APBN Kuartal I 2018

JAKARTA, DDTCNews – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) merilis realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hingga triwulan pertama tahun 2018. Dalam pemaparannya Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan kinerja penerimaan perpajakan semakin membaik dalam tiga tahun terakhir.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menyebutkan penerimaan perpajakan yang terdiri dari pajak dan bea cukai mencapai angka Rp160,7 triliun atau 9,9% dari APBN 2018. Dengan kata lain tingkat pertumbuhannya mencapai 13,6% dibandingkan periode yang sama pada 2017.

"Tahun lalu penerimaannya sampai Februari hanya Rp141,5 triliun atau tumbuh 6,8%. Sekarang kita bisa tumbuh dobel digit," katanya dalam konferensi pers APBN Kita di Kantor Kemenkeu, Senin, (12/3).

Baca Juga:
Kemenkeu Era Prabowo Tak Lagi Masuk di Bawah Koordinasi Menko Ekonomi

Lebih lanjut, Sri Mulyani menjabarkan realisasi penerimaan negara per Februari 2018 sebesar Rp200,1 triliun. Capain ini berarti secara persentase memenuhi 10,6% dari APBN.

"Angka pertumbuhan penerimaan negara mencapai 17,1% jika dibandingkan tahun 2017 yang penerimaan negara itu Rp171,9 triliun dan 2016 sebesar Rp156,2 triliun," terangnya.

Begitu juga dengan realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang tumbuh sebesar 34% dengan setoran sebesar Rp39,2 triliun. Capain ini lebih baik dari tahun lalu yang tumbuh 23,6% dengan jumlah setoran Rp29,3 triliun.

Baca Juga:
Kembali Dilantik Jadi Menkeu, Begini Pesan Sri Mulyani kepada Jajaran

Selain itu, dari sisi defisit anggaran juga menunjukan perbaikan dari tahun lalu. Data tahun 2017 mencatat defisit mencapai 0,4% atau Rp54,7 triliun dan pada 2016 bahkan lebih tinggi lagi menyentuh 0,68% atau Rp86,7 triliun.

"Februari ini defisit adalah sebesar Rp48,9 triliun atau 0,33% dari GDP (gross domestic product). Angka ini lebih rendah dari tahun sebelumnya. Dalam hal ini kalau dalam persentase GDP juga kelihatan makin lama makin turun defisitnya. Di tahun 2018 adalah 0,33% ini yang saya selalu sampaikan bahwa APBN kita makin hari makin kelihatan sehat dan baik," tutupnya.

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:45 WIB PERPRES 139/2024

Kemenkeu Era Prabowo Tak Lagi Masuk di Bawah Koordinasi Menko Ekonomi

Selasa, 22 Oktober 2024 | 09:30 WIB KABINET MERAH PUTIH

Kembali Dilantik Jadi Menkeu, Begini Pesan Sri Mulyani kepada Jajaran

Senin, 21 Oktober 2024 | 18:33 WIB PENDAPATAN NEGARA

Kejar Pendapatan, DPR Imbau Pemerintah Optimalkan Sektor Perkebunan

Senin, 21 Oktober 2024 | 16:15 WIB KABINET MERAH PUTIH

Anggito: Belum Ada Pembagian Tugas yang Formal Antar Wamenkeu

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN