KANADA

Banyak yang Makin Kaya Selama Pandemi, Negara Ini Pajaki Barang Mewah

Muhamad Wildan | Rabu, 10 Agustus 2022 | 18:30 WIB
Banyak yang Makin Kaya Selama Pandemi, Negara Ini Pajaki Barang Mewah

Ilustrasi.

OTTAWA, DDTCNews - Kanada mulai mengenakan pajak atas barang mewah seperti mobil mewah, private jet, hingga yacht mulai bulan depan.

Menurut pemerintah, pajak atas barang mewah perlu dikenakan mengingat ada sebagian wajib pajak yang menikmati tambahan penghasilan di tengah pandemi Covid-19.

"Oleh karena itu kami meminta kepada sebagian masyarakat Kanada yang mampu membeli barang mewah untuk berkontribusi sedikit lebih banyak," tulis pemerintah Kanada dalam keterangan resminya, dikutip Rabu (10/8/2022).

Baca Juga:
Pemerintah Targetkan Initial Memorandum OECD Rampung Maret 2025

Dana yang terkumpul dari akan digunakan untuk jaring pengaman sosial dan program-program lainnya untuk masyarakat rentan di tengah krisis.

Berdasarkan Select Luxury Items Tax Act, pajak barang mewah dikenakan atas mobil dan pesawat dengan harga jual di atas CA$100.000 serta kapal dengan harga jual di atas CA$250.000.

Tarif pajak atas barang mewah yang berlaku adalah sebesar 10%. Pajak tersebut hanya berlaku atas barang mewah yang dibeli untuk keperluan pribadi dan akan dikenakan secara retroaktif atas pembelian setelah 1 Januari 2022.

Baca Juga:
Uni Eropa Siapkan Retaliasi atas Kebijakan Bea Masuk Trump

Para penjual, importir, dan produsen kendaraan yang tergolong mewah wajib mendaftarkan diri ke Canada Revenue Agency (CRA) terhitung sejak hari pertama dilakukannya penjualan atau impor.

Berdasarkan penghitungan Parliamentary Budget Officer (PBO), pajak barang mewah akan menghasilkan tambahan penerimaan senilai CA$163 juta pada 2023 hingga 2024. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 06 Februari 2025 | 12:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Pemerintah Targetkan Initial Memorandum OECD Rampung Maret 2025

Kamis, 06 Februari 2025 | 10:30 WIB BELGIA

Uni Eropa Siapkan Retaliasi atas Kebijakan Bea Masuk Trump

Rabu, 05 Februari 2025 | 14:00 WIB AMERIKA SERIKAT

Trump Tunda Bea Masuk 25 Persen untuk Produk Asal Kanada dan Meksiko

BERITA PILIHAN
Kamis, 06 Februari 2025 | 18:30 WIB KEBIJAKAN CUKAI

Diprakarsai Kemenkeu, Pemerintah Susun PP Cukai Minuman Berpemanis

Kamis, 06 Februari 2025 | 18:00 WIB TIPS PAJAK

Cara Lapor SPT Tahunan Orang Pribadi Formulir 1770S di DJP Online

Kamis, 06 Februari 2025 | 17:30 WIB KONSULTASI PAJAK

Sudah Dapat Tax Holiday? Perusahaan Jangan Lupa Dua Hal Ini!

Kamis, 06 Februari 2025 | 16:00 WIB LAYANAN PAJAK

Bagaimana Nasib Aplikasi M-Pajak setelah Ada Coretax? DJP Ungkap Ini

Kamis, 06 Februari 2025 | 14:03 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

DPR Apresiasi Penghematan Anggaran Prabowo, Dianggap ‘Reformasi APBN’

Kamis, 06 Februari 2025 | 14:00 WIB PROVINSI LAMPUNG

Segera Dilantik, Gubernur Diminta Langsung Bikin Pemutihan Pajak

Kamis, 06 Februari 2025 | 13:30 WIB PMK 81/2024

PPh Final PHTB Kini Harus Dilaporkan Lewat SPT Masa PPh Unifikasi

Kamis, 06 Februari 2025 | 13:00 WIB KEBIJAKAN ENERGI

Simpanan Dana ASR oleh SKK Migas di 5 Bank BUMN Tembus Rp46 Triliun