PENERIMAAN PAJAK

Wah! Ada 1 KPP yang Realisasi Penerimaan Pajaknya Sudah 100% Target

Muhamad Wildan | Selasa, 07 Juni 2022 | 09:30 WIB
Wah! Ada 1 KPP yang Realisasi Penerimaan Pajaknya Sudah 100% Target

Ilustrasi, DJP.

JAKARTA, DDTCNews - Pemulihan perekonomian dan kenaikan harga komoditas memberikan dampak besar terhadap penerimaan pajak pada tahun ini.

Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Humas DJP Neilmaldrin Noor mengatakan sudah banyak kantor wilayah (kanwil) dan kantor pelayanan pajak (KPP) yang penerimaan pajaknya melampaui 50%.

Bahkan, ada 1 KPP yang realisasi penerimaannya sudah 100% dari target. "Saya dengar ada 1, KPP [Pratama] Meulaboh. Kalau 50% sudah cukup banyak," ujar Neilmaldrin di sela-sela Tax Gathering yang diselenggarakan Kanwil DJP Jakarta Selatan I, dikutip Selasa (7/6/2022).

Baca Juga:
Kejar Pendapatan, DPR Imbau Pemerintah Optimalkan Sektor Perkebunan

Pada level kanwil, DJP pada bulan lalu mencatat ada 1 kanwil di Sumatra, 3 kanwil di DKI Jakarta, dan 1 kanwil di Kalimantan yang realisasi penerimaan pajaknya sudah melampaui 50% dari target.

Selanjutnya, sudah ada setidaknya 10 kanwil yang realisasi penerimaannya di atas rata-rata nasional. Sepuluh kanwil tersebut memiliki kontribusi besar terhadap penerimaan.

Kanwil DJP Jakarta Selatan I sendiri tercatat sudah merealisasikan penerimaan pajak per Juni 2022 senilai Rp36,27 triliun atau 63,08% dari target penerimaan pajak senilai Rp57,51 triliun.

Baca Juga:
APBN 2025 Diundangkan, Penerimaan Perpajakan Dipatok Rp2.491 Triliun

Penerimaan pajak di Kanwil DJP Jakarta Selatan I mengalami pertumbuhan 28,79% bila dibandingkan dengan penerimaan pajak per Juni tahun lalu.

Dengan adanya tren tersebut serta adanya kebutuhan anggaran subsidi guna mempertahankan harga BBM dan tarif listrik, target penerimaan pajak akan mengalami peningkatan sejalan dengan direvisinya target pendapatan pada APBN 2022.

Pada APBN 2022, target pendapatan negara direvisi naik dari Rp1.846 triluun menjadi Rp2.266 triliun, meningkat Rp420 triliun. Penerimaan pajak diekspektasikan mencapai Rp1.450 triliun hingga Rp1.485 triliun, lebih tinggi dibandingkan dengan target awal senilai Rp1.265 triliun. (sap)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Senin, 21 Oktober 2024 | 18:33 WIB PENDAPATAN NEGARA

Kejar Pendapatan, DPR Imbau Pemerintah Optimalkan Sektor Perkebunan

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 14:00 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Konsumsi Kelas Menengah Stabil, Ekonomi Diprediksi Tumbuh di Atas 5%

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN