MOSCOW, DDTCNews – Usulan mengenai pemberlakuan pajak atas film Hollywood dan film-film asing lainnya di Rusia nampaknya akan gagal terlaksana, menyusul adanya penentangan dari pihak pengelola bioskop.
Menteri Kebudayaan Rusia Vladimir Medinsky mengatakan proposal yang diajukan ini sebetulnya bertujuan untuk membatasi masuknya film Hollywood dan film-film asing di Rusia, sehingga dapat mengembangkan industri perfilman di dalam negeri.
“Namun, para pengelola bioskop sudah mengatakan ketidaksetujuannya atas pemberlakuan pajak, sehingga pemerintah terpaksa harus menerima penolakan tersebut,” ujarnya, Senin (10/10).
Sesuai dengan proposal awal yang diajukan, setidaknya 20% dari film Hollywood dan film-film asing yang dirilis disemua layar di negeri ini akan dikenakan pajak atas laba bersih mulai dari 5%-20%.
Kemudian, dalam proposal tersebut juga ditetapkan pajak standar senilai 3 rubel untuk semua tiket pada film-film dalam negeri. Penghasilan dari pajak tersebut akan digunakan untuk membantu menambah pemasukan dana yang dibutuhkan dalam mengembangkan industri film dalam negeri.
Setiap tahunnya, pemerintah melalui kementerian kebudayaan mengucurkan dana hingga di atas 3 miliar rubel (Rp626,6 miliar) untuk mensubsidi industri perfilman dalam negeri. Namun, pengelola bioskop di Rusia menentang adanya pajak tambahan apapun.
Para pengelola bioskop, seperti dilansir dalam hollywoodreporter, mengeluh bahwa kondisi perekonomian yang sedang melemah mengakibatkan industri perfilman juga ikut melesu, bahkan banyak bioskop-bioskop di Rusia yang keberlangsungannya nyaris tidak bisa bertahan. Apalagi jika ada beban pajak tambahan. (Amu)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.