BELGIA

Danai Belanja Militer Ukraina, Uni Eropa Pajaki Laba dari Aset Rusia

Muhamad Wildan | Sabtu, 11 Mei 2024 | 10:00 WIB
Danai Belanja Militer Ukraina, Uni Eropa Pajaki Laba dari Aset Rusia

Ilustrasi.

BRUSSELS, DDTCNews - Para perwakilan negara-negara Uni Eropa mencapai kesepakatan untuk memajaki imbal hasil atas aset-aset Rusia yang berlokasi di Eropa.

Hasil pemajakan terhadap laba atas aset-aset Rusia yang telah dibekukan tersebut akan digunakan oleh Uni Eropa untuk mendanai belanja pertahanan yang dibutuhkan oleh Ukraina dalam perang melawan Rusia.

"Dana akan digunakan untuk mendukung pemulihan Ukraina dan belanja pertahanan dalam konteks agresi Rusia," sebut pemerintah Belgia selaku presidensi Uni Eropa untuk periode semester I/2024, dikutip pada Sabtu (11/5/2024).

Baca Juga:
Jelaskan Manfaat Fitur Deposit Pajak di Coretax, KPP Adakan Kelas

Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen pun menyambut positif tercapainya kesepakatan politik dari negara-negara Uni Eropa atas proposal penggunaan imbal hasil dari aset Rusia untuk mendanai rekonstruksi Ukraina dan perang melawan Rusia.

"Tidak ada manfaat yang lebih besar dari uang tersebut selain untuk membuat Ukraina dan seluruh Eropa menjadi tempat yang lebih aman untuk ditinggali," ujar von der Leyen lewat akun media sosialnya.

Jika proposal tersebut disetujui oleh menteri keuangan negara anggota Uni Eropa, laba dari aset-aset Rusia yang akan disalurkan ke Ukraina untuk mendanai perang dan rekonstruksi bakal mencapai €2,5 miliar - €3 miliar per tahun, atau Rp43,22 triliun - Rp51,86 triliun per tahun.

Baca Juga:
Hal-Hal yang Bakal Diteliti saat WP Ajukan Pengembalian Pendahuluan

Imbal hasil tersebut berasal dari aset keuangan senilai €210 miliar milik bank sentral Rusia yang berlokasi di Eropa dan dibekukan sejak dimulainya perang Ukraina-Rusia pada Februari 2022. Mayoritas aset tersebut berlokasi di Belgia.

Seluruh laba dari aset yang dibekukan tersebut akan dipajaki 100%. Sebesar 90% dari dana tersebut akan digunakan untuk membiayai belanja pertahanan, sedangkan 10% sisanya akan digunakan untuk penyaluran bantuan nonpertahanan.

Dana tersebut rencananya akan disalurkan ke Ukraina selambat-lambatnya mulai Juli 2024. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 29 Januari 2025 | 13:00 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

Jelaskan Manfaat Fitur Deposit Pajak di Coretax, KPP Adakan Kelas

Rabu, 29 Januari 2025 | 11:30 WIB AMERIKA SERIKAT

Trump Ingin Kenakan Bea Masuk 100 Persen atas Impor Semikonduktor

Rabu, 29 Januari 2025 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Kriteria Entitas Dana Pensiun yang Tak Tercakup Pajak Minimum Global

BERITA PILIHAN
Rabu, 29 Januari 2025 | 12:30 WIB KAMUS BEA CUKAI

Apa Itu Auditee dalam Audit Kepabeanan dan Cukai?

Rabu, 29 Januari 2025 | 11:30 WIB AMERIKA SERIKAT

Trump Ingin Kenakan Bea Masuk 100 Persen atas Impor Semikonduktor

Rabu, 29 Januari 2025 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Kriteria Entitas Dana Pensiun yang Tak Tercakup Pajak Minimum Global

Rabu, 29 Januari 2025 | 10:00 WIB INPRES 1/2025

Jenis-Jenis Belanja yang Disasar Prabowo untuk Dilakukan Efisiensi

Rabu, 29 Januari 2025 | 09:30 WIB KURS PAJAK 29 JANUARI 2025 - 04 FEBRUARI 2025

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Lanjutkan Rally Pelemahan terhadap Dolar AS

Rabu, 29 Januari 2025 | 09:30 WIB KINERJA BUMN

Pertamina Hulu Rokan Setor Penerimaan Negara hingga Rp115 Triliun

Rabu, 29 Januari 2025 | 08:00 WIB KOTA CIMAHI

Cimahi Distribusikan SPPT PBB secara Elektronik Mulai Tahun Ini

Selasa, 28 Januari 2025 | 15:30 WIB TIPS PAJAK

Cara Buat dan Bayar Deposit Pajak di Coretax DJP