Ilustrasi. (foto: mladiinfo.eu)
BRUSSELS, DDTCNews – Komisi Eropa kemungkinan besar akan menunda rencana pajak digitalnya hingga musim gugur. Penundaan tersebut dilakukan sebagai upaya meningkatkan peluang kesepakatan reformasi pajak perusahaan global.
Langkah itu menyusul adanya dukungan atas kesepakatan pajak minimum global dari menteri keuangan G20 dalam pertemuan di Venesia. Dalam pertemuan itu, Komisi Eropa juga mendapat tekanan dari Menteri Keuangan Amerika Serikat Janet Yellen agar mengesampingkan proposal pajak digitalnya.
Komisi Eropa sebenarnya akan mengajukan proposal pajak digitalnya minggu ini, tetapi telah menundanya hingga 20 Juli. Namun, adanya tekanan membuat Komisi Eropa kemungkinan akan mempertimbangkan untuk menunda kembali rencana pajak digitalnya hingga musim gugur.
“Komisi merefleksikan bagaimana dukungan terhadap kesepakatan bersejarah G20. Dalam konteks itu, kami sedang mempertimbangkan kemungkinan penundaan hingga musim gugur hingga ada proposal terperinci tentang pajak digital," kata seorang pejabat Komisi Eropa.
Pejabat itu menekankan keputusan akhir belum diambil dan akan dibahas ketika Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen bertemu Yellen. Menteri Keuangan AS diprediksi akan membahas masalah ini pada pertemuan dengan para menteri keuangan Zona Euro.
Prospek penundaan rencana pajak digital Uni Eropa tersebut disambut baik oleh Director of Center for Policy and Administration OECD Pascal Saint-Amans.
“Penundaan pungutan digital Uni Eropa adalah kabar baik. Memang lebih bijaksana untuk menunggu kesepakatan diselesaikan dan tidak mengambil risiko mengganggu proses legislatif yang sedang berlangsung,” ujar Saint-Amans, seperti dilansir ft.com.
Komisi Eropa diberi mandat oleh para pemimpin Uni Eropa pada Juli lalu untuk mengajukan proposal pajak digital. Proposal tersebut merupakan bagian dari rangkaian tindakan pajak guna meningkatkan sumber pendapatan baru untuk mendanai upaya pemulihan Eropa dari pandemi Covid-19. (kaw)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.