KEPATUHAN PAJAK

Tingkatkan Kepatuhan Wajib Pajak, DJP Sudah Kirim Banyak ‘Surat Cinta’

Redaksi DDTCNews | Senin, 05 Agustus 2019 | 10:08 WIB
Tingkatkan Kepatuhan Wajib Pajak, DJP Sudah Kirim Banyak ‘Surat Cinta’

Direktur Potensi, Kepatuhan, dan Penerimaan Pajak Ditjen Pajak (DJP) Yon Arsal.

BADUNG, DDTCNews – Realisasi kepatuhan formal wajib pajak masih belum mencapai target yang ditetapkan. Korespondensi menjadi instrumen pertama untuk mengingatkan wajib pajak.

Direktur Potensi, Kepatuhan, dan Penerimaan Pajak Ditjen Pajak (DJP) Yon Arsal mengatakan kepatuhan formal berupa menyampaikan suret pemberitahuan (SPT) tahunan PPh belum mencapai target. Oleh karena itu, fungsi pengawasan mulai digencarkan oleh otoritas pajak.

“Kepatuhan pelaporan SPT masih ada gap 17,8% atau 3,2 juta SPT. Walau berat kita masih tetap optimistis,” katanya dalam Media Gathering DJP di Bali, seperti dikutip pada Senin (5/7/2019).

Baca Juga:
Urus Pemeriksaan Bukper: Coretax Bakal Hadirkan 4 Fitur Baru

Yon menjelaskan untuk mengejar 3,2 juta wajib pajak yang belum lapor SPT tersebut, pihaknya melakukan koordinasi dengan unit vertikal DJP di daerah. Ada beberapa strategi yang dilakukan secara bertahap.

Pertama, pengawasan kepada wajib pajak yang belum menunaikan kewajibannya. ‘Surat cinta’ otoritas pajak, menurut Yon, sudah banyak disebar. Namun, dia tidak menjelaskan secara spesifik jumlah ‘surat cinta’ DJP yang sudah diberikan kepada wajib pajak.

“Kita mulai dengan kegiatan pengawasan melalui kegiatan surat—menyurat yang sudah cukup banyak dengan WP. Kita harapkan korespondensi yang baik dengan WP,” paparnya.

Baca Juga:
Coretax DJP Bakal Batasi Pelaporan SPT Tahunan Berbentuk Kertas

Kedua, pengawasan khusus untuk wajib pajak yang ikut dalam program tax amnesty. Kepatuhan 100% diharapkan terjadi untuk wajib pajak kelompok ini karena sudah menggunakan fasilitas pengampunan pajak dari pemerintah.

Berdasarkan data DJP, kepatuhan penyampaian SPT tahunan 2019 belum mencapai target yang dipatok sebesar 85%. Realisasi tercatat baru mencapai 12,3 juta WP atau 67,2% dari target 18,3 juta wajib pajak yang wajib lapor SPT. Dengan demikian, masih ada kekurangan (gap) 17,8% atau 3,2 juta wajib pajak.

“Bagi peserta tax amnesty target kepatuhan harus 100%. Kita prioritaskan dan terus melakukan cek mana wajib pajak yang wajib menyampaikan SPT tapi belum melaporkan,” papar Yon. (kaw)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 21 Oktober 2024 | 14:32 WIB CORETAX SYSTEM

Urus Pemeriksaan Bukper: Coretax Bakal Hadirkan 4 Fitur Baru

Jumat, 18 Oktober 2024 | 16:00 WIB CORETAX SYSTEM

Coretax DJP Bakal Batasi Pelaporan SPT Tahunan Berbentuk Kertas

Jumat, 18 Oktober 2024 | 15:30 WIB SERBA-SERBI PAJAK

Langganan Platform Streaming Musik, Kena PPN atau Pajak Hiburan?

Jumat, 18 Oktober 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Kinerja Penegakan Hukum Ditjen Pajak selama 1 Dekade Terakhir

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN