INGGRIS

Ternyata Segini Uang Pensiun Dirjen Pajak Inggris

Redaksi DDTCNews | Sabtu, 23 Juli 2016 | 20:45 WIB
Ternyata Segini Uang Pensiun Dirjen Pajak Inggris Mantan Dirjen Pajak Inggris Lin Homer

LONDON, DDTCNews – Lin Homer, Dirjen Pajak Inggris (Chief Executive of Her Majesty Revenue and Customs/ HRMC), mendapatkan durian runtuh senilai total £2,4 juta atau setara dengan Rp41,2 miliar sebagai uang pensiunnya setelah 4 tahun memimpin institusi tersebut.

Total uang pensiun yang diterima Lin, 58 tahun, ini naik £225.000 hanya dalam setahun. Itu belum menghitung bonus senilai £20.000 yang diterimanya setelah menduduki ‘kursi panas’ di salah lembaga paling ditakuti di Inggris Raya tersebut–dalam 35 tahun masa kerjanya di birokrasi Inggris.

“Apabila diperinci, uang pensiunnya dalam setahun mencapai £125.000. Angka ini sekitar dua per tiga dari gaji tahunannya senilai £190.000,” ungkap Kementerian Keuangan Inggris melalui dokumen yang terungkap ke publik menjelang reses musim panas parlemen Inggris, Sabtu (23/7).

Baca Juga:
Otoritas Ini Usulkan Perubahan Aturan Pencegahan WP ke Luar Negeri

Oleh publik Inggris, Lin dijuluki 'Dame Disaster’ atau Nyonya Bencana, setelah HMRC hanya berhasil mengesekusi satu dari 6.800 daftar warga Inggris penghindar pajak yang terkait rekening rahasia di bank-bank di Swiss. Daftar itu sendiri dirilis oleh otoritas pajak Prancis pada 2010.

Tahun lalu, HRMC juga tidak mengangkat 18 juta panggilan telepon warga, atau sekitar seperempat dari total wajib pajak Inggris. Bahkan, untuk bisa masuk mendapatkan respons, seorang wajib pajak harus menunggu 45 menit di ujung telepon.

Situasi ini juga telah membuat parlemen Inggris berang. Lin yang dihujani caci maki di salah satu rapat kerja di parlemen Inggris setelah ‘skandal telepon’ itu juga mengakui bahwa separuh dari panggilan telepon di hotline Ditjen Pajak Inggris tidak direspons mengingat sibuknya para petugas pajak.

Baca Juga:
Diperpanjang hingga 2030, Lahan Pertanian di Negara Ini Bebas Pajak

Lin pun meminta maaf kepada wajib pajak Inggris atas masalah itu. Namun, “Menjadi kehormatan bagi saya memimpin HMRC selama periode tersibuk itu, sekaligus bisa menunjukkan peningkatan kinerja yang diakui semua pihak,” tandas Lin, seperti dikutip Mirror Online.

Sebelum menjabat sebagai Dirjen Pajak, Lin adalah Dirjen Imigrasi (Immigration and Nationality Directorate/ IND) di bawah Kementerian Dalam Negeri Inggris dengan gaji £200.000 setahun. John Reid, Menteri Dalam Negeri Inggris waktu itu, mengatakan Lin tidak cocok untuk posisi tersebut.

Posisi Lin sebagai orang nomor satu di Ditjen Pajak sendiri sudah digantikan John Thomson, mantan Sekjen Kementerian Luar Negeri. Di Inggris, Dirjen Pajaknya ditunjuk langsung oleh Perdana Menteri, berstatus setara menteri dengan kelembagaan yang terpisah dari Kementerian Keuangan. (Bsi)


Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Selasa, 24 Desember 2024 | 21:30 WIB CORETAX SYSTEM

Simak! Keterangan Resmi DJP Soal Tahapan Praimplementasi Coretax

Selasa, 24 Desember 2024 | 19:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Sempat Menolak, PDIP Kini Berbalik Dukung PPN 12 Persen

Selasa, 24 Desember 2024 | 18:00 WIB KANWIL DJP JAKARTA BARAT

Hingga November, Kanwil DJP Jakbar Kumpulkan Pajak Rp57,67 Triliun

Selasa, 24 Desember 2024 | 17:27 WIB CORETAX SYSTEM

WP Bisa Akses Aplikasi Coretax Mulai Hari Ini, Fiturnya Masih Terbatas

Selasa, 24 Desember 2024 | 17:00 WIB PMK 81/2024

Ini Aturan Terbaru Pengkreditan Pajak Masukan Sebelum Pengukuhan PKP

Selasa, 24 Desember 2024 | 16:30 WIB PROVINSI SUMATERA SELATAN

Realisasi Pajak Rokok di Sumsel Tak Capai Target, Ini Penyebabnya

Selasa, 24 Desember 2024 | 16:00 WIB CORETAX SYSTEM

Nanti Ada Coretax, Masih Perlu Ajukan Sertifikat Elektronik?

Selasa, 24 Desember 2024 | 15:00 WIB KPP PRATAMA KOSAMBI

Utang Pajak Rp632 Juta Tak Dilunasi, Mobil WP Akhirnya Disita KPP