ARAB SAUDI

Tarif PPN Naik Jadi 15% Mulai Bulan Ini, Inflasi Diproyeksi Melonjak

Muhamad Wildan | Rabu, 22 Juli 2020 | 10:21 WIB
Tarif PPN Naik Jadi 15% Mulai Bulan Ini, Inflasi Diproyeksi Melonjak

Ilustrasi. Pemandangan pasar mobil saat sejumlah orang berkumpul untuk membeli kendaraan sebelum kenaikan PPN menjadi 15% di Riyadh, Arab Saudi, Sabtu (27/6/2020). Gambar diambil 27 Juni 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Mohammed bin Mansour/AWW/djo

RIYADH, DDTCNews – Kenaikan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) dari 5% menjadi 15% mulai 1 Juli 2020 akan menyebabkan lonjakan inflasi di Arab Saudi. Namun, dampaknya diproyeksi tidak separah saat pertama kali PPN diterapkan.

Menurut proyeksi Capital Economics, inflasi Arab Saudi pada Juli 2020 dan bulan-bulan ke depan akan berada pada level 5,5% dan berpotensi meningkat menjadi 8% (year on year/yoy) pada pertengahan 2021 mendatang.

"Tingkat inflasi yang tinggi ini diproyeksikan masih akan berlanjut pada tahun depan," ujar Senior Emerging Markets Economist Capital Economics Jason Turney, dikutip pada Rabu (22/7/2020).

Baca Juga:
Februari 2024: Wajib Pajak Bereaksi karena Potongan PPh 21 Lebih Besar

Dalam proyeksinya, Jason Turney mengungkapkan proyeksi tingkat inflasi didasarkan juga pada pengalaman 2018 ketika Arab Saudi mulai memperkenalkan dan mengenakan PPN atas penyerahan barang dan jasa sebesar 5%.

Saat itu, sambungnya, tingkat inflasi di Arab Saudi meroket dari sebesar -1,1% pada Desember 2017 menjadi 3,2% pada Januari 2018. Pengenaan PPN di Arab Saudi pada waktu itu juga dibarengi dengan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

Meski sulit untuk memisahkan dampak pengenaan PPN terhadap inflasi dengan faktor-faktor lainnya, Capital Economics memperkirakan pengenaan PPN sebesar 5% pada 2018 menyebabkan adanya peningkatan inflasi sebesar 3,5 poin persentase.

Baca Juga:
PPN 12 Persen, Pemerintah Ingin Rakyat Lebih Luas Ikut Bayar Pajak

“Oleh karena tahun ini tarif PPN naik sebesar 10 poin persentase, terdapat potensi peningkatan inflasi sebesar 7 poin persentase," ujar Turney.

Dalam konteks saat ini, dia memperkirakan dampak kenaikan tarif PPN terhadap laju inflasi kemungkinan masih cenderung terbatas. Pandemi Covid-19 dan dihentikannya tunjangan rutin dari pemerintah kepada masyarakat berpotensi menekan daya beli serta aktivitas konsumsi rumah tangga.

Perusahaan-perusahaan juga diproyeksi akan lebih memilih untuk menanggung beban yang timbul dari kenaikan PPN. Oleh karena itu, akan ada faktor-faktor selain kenaikan tarif PPN yang bakal mempengaruhi laju inflasi Arab Saudi.

Turney memperkirakan inflasi pada Juli masih belum akan mencapai titik puncak seiring dengan berkurangnya aksi penimbunan bahan pangan serta tingginya minat masyarakat untuk menukarkan riyal Arab Saudi dengan dolar Amerika Serikat (AS). (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 26 Desember 2024 | 14:00 WIB KILAS BALIK 2024

Februari 2024: Wajib Pajak Bereaksi karena Potongan PPh 21 Lebih Besar

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:45 WIB BERITA PAJAK HARI INI

PPN 12 Persen, Pemerintah Ingin Rakyat Lebih Luas Ikut Bayar Pajak

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

BERITA PILIHAN
Kamis, 26 Desember 2024 | 14:30 WIB KPP PRATAMA BENGKULU SATU

Mobil Rp200 Juta Disita KPP, Bakal Dilelang Kalau Utang Tak Dilunasi

Kamis, 26 Desember 2024 | 14:00 WIB KILAS BALIK 2024

Februari 2024: Wajib Pajak Bereaksi karena Potongan PPh 21 Lebih Besar

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:30 WIB CORETAX SYSTEM

Jelang Coretax Diterapkan, PKP Bakal Perlu Bikin Sertel Baru

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:00 WIB PROVINSI JAWA TIMUR

Opsen Berlaku 2025, Pemprov Turunkan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan

Kamis, 26 Desember 2024 | 12:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

PKP Risiko Rendah Diterbitkan SKPKB, Kena Sanksi Kenaikan atau Bunga?

Kamis, 26 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

9 Jenis Pajak Daerah Terbaru yang Ditetapkan Pemkot Sibolga

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:30 WIB PENGAWASAN BEA CUKAI

Libur Natal dan Tahun Baru, Bea Cukai Perketat Pengawasan di Perairan

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:00 WIB CORETAX SYSTEM

Fitur Coretax yang Tersedia selama Praimplementasi Terbatas, Apa Saja?